Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar menayangkan kembali sejumlah film pilihan dari Indonesia Raja 2015: Yogyakarta, Purbalingga, S-Express Indonesia, dan S-Express Thailand.
"Kegiatan yang digelar selama dua hari, Kamis (15/10) hingga Jumat (16/10), antara lain menyuguhkan film berjudul Sugeng Rawuh Pak Bupati (sutradara Eko Junianto & Trismo Santoso, 2014)," kata Penata acara Bentara Budaya Bali Juwitta Katriana di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan bahwa kegiatan selama dua hari itu juga menyuguhkan film berjudul Keluarga Pengrajin Tahu (sutradara Ahmad Rizal, 2015), Begal Watu (Dinda Gita Rosita, 2015), Para Penggali Pasir (Novian Cahyo Utomo, 2015), Gugat Pegat (Laurelita Gita Prischa Maharani, 2015), dan Coblosan (Putra Sanjaya, 2015).
Sementara itu, Indonesia Raja: Kolektif Yogyakarta, menampilkan film berjudul Manuk (Ghalif Putra Sadewa, 2014), Gula-Gula Usia (Ninndi Raras, 2014), Friend (Yandy Laurens, 2014), Mak Cepluk (Wahyu Agung Prasetyo, 2014), dan Vampire (Fitro Dizianto, 2014).
Selain itu, memutar film pendek terpilih dari program S-Xpress Thailand 2015, yakni "Myth of Modernity" (Chulayanon Siriphol, 2014), dan Breathe (Twatpong Tangsajjapoj, 2012).
Juwitta Katriana menambahkan bahwa pemutaran film kali ini merupakan kerja sama dengan Minikino Film Week 2015 yang digagas oleh Minikino.
Kegiatan tersebut mengetengahkan tema Membaca Indonesia Melalui Film. Selain di Minihall Irama Indah, Omah Apik, dan Bentara Budaya Bali, Minikino Film Week 2015 juga diselenggarakan di Cafe Si Kuno (Tohpati, Denpasar), Divine Earth (Seminyak), dan Rumah Film Sang Karsa (Singaraja).
Kegiatan itu, kata Juwitta Katriana, berlangsung selama enam hari, 12--17 Oktober 2015 menampilkan 88 karya film pendek yang masuk dalam kurasi berbagai program khusus Minikino, baik dari jaringan kerja nasional di dalam program Indonesia Raja 2015, jaringan kerja sama regional S-EXPRESS 2015 yang menggandeng kurator dari negara di Asia Tenggara. (WDY)