Denpasar (Antara Bali) - Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sudirman Saad mengatakan keberadaan kima atau sejenis kerang raksasa mulai menurun drastis dan mendekati punah, karena itu perlu pelestarian.
"Kalau melihat dari populasinya semakin sedikit, karena kima tersebut bisa dikonsumsi," kata Sudirman pada acara pembangunan Coral dan Kima Garden di perairan Nusa Dua, Bali, Jumat.
Ia mengatakan perairan dangkal Nusa Dua, Kabupaten Badung sudah lama diketahui tempat habitat kima, karena itu melalui kegiatan ini diharapkan ke depannya para nelayan dan masyarakat pesisir dapat melestarikan.
"Kima garden tersebut dirancang menjadi atraksi ekowisata berbasis konservasi kima dikombinasikan dengan program rehabilitasi terumbu karang dengan menggunakan metode "restocking" yaitu pengembangan populasi di alam," ujarnya.
Sudirman mengatakan program itu bertujuan untuk pelestarian , pariwisata bahari, pembelajaran dan meningkatkan perekonomian desa.
Dikatakan perairan dangkal Nusa Dua merupakan habitat kima, karena itu pihaknya bersama pemangku kepentingan lainnya melakukan pelestarian sehingga ke depannya bisa dikembangkan menjadi tujuan wisata bawah laut.
"Kerang raksasa ini menjadi salah satu sumber makanan penting masyarakat pesisir Nusa Dua. Cangkangnya juga dimanfaatkan sebagai wadah pakan ternak. Pengambilan berlebihan dan rusaknya habitat terumbu karang akibat penambangan karang, maupun cara pengambilan kima dengan mencongkel karang yang dilakukan masa lalu," ujarnya.
Akibat perilaku masyarakat masa lalu tersebut, kata dia, menyebabkan populasi kima terjadi penurunan drastis, bahkan saat ini sangat sulit menemukan kima di perairan dangkal Nusa Dua.
Sudirman lebih lanjut mengatakan pengembangan kima garden diharapkan dapat mengembalikan populasi kima di Nusa Dua dan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal dan industri pariwisata melalui atraksi wisata laut yang ramah lingkungan dan bernilai edukasi.
"Manfaat penting lainnya yang kita harapkan adalah mempromosikan Nusa Dua sebagai destinasi pariwisata bahari yang berkelanjutan," katanya. (WDY)
Keberadaan Kima Perlu Dilestarikan
Jumat, 28 Agustus 2015 14:17 WIB