Denpasar (Antara Bali) - Para pengrajin tas kulit di Denpasar, Bali memproduksi aneka tas berbahan kulit sapi dan ular motif modern yang memiliki estetika seni tinggi yang elok dipandang mata.
"Produk kami memiliki berbagai macam motif dengan konsep kekinian sangat diminati baik konsumen luar negeri maupun dalam negeri," kata Made Hesti Putri, salah seorang pengrajin, Senin.
Ia menjelaskan, produknya memiliki berbagai jenis dan ukuran, berikut motif dan corak sesuai dengan tren yang berkembang di pasaran saat ini.
"Beberapa jenis kerajinan kulit dipadukan dengan renda dan hiasan tali yang sedang menjadi gaya hidup di kalangan remaja dan perempuan muda," imbuhnya.
Pihaknya saat ini memiliki sekitar 30 jenis motif tas berbagai jenis perpaduan antara unsur klasik dan unsur modern dalam balutan bahan kulit sapi dan ular kualitas terbaik.
Selain itu, ia mengatakan, beberapa jenis tas yang diproduksi berisikan hiasan kain tradisional Bali yang memiliki nilai seni tinggi yang ramai peminat dari kalangan ibu rumah tangga (dewasa).
"Kami juga merancang tas kulit perpaduan antara kulit sapi asli dengan beberapa jenis kain asli Bali seperti songket, rang-rang, endek, dan mastuli," kata dia.
Mengenai permasalahan harga, ia mengatakan, pihaknya memberikan harga produknya antara Rp300 ribu sampai dengan Rp3 juta sesuai dengan motif dan kerumitan dari tas bersangkutan.
"Harga tas paling mahal adalah jenis tas dari kulit phiton terkombinasi dengan kain rangrang khas Nusa Penida yang ramai dibeli kalangan menengah keatas," ujarnya.
Mengenai masalah pemasaran, pihaknya saat ini memfokuskan pemasaran di dalam negeri terutama memenuhi kebutuhan di beberapa daerah lokal Bali.
"Kami fokuskan dulu pemasaran di lokal Bali memenuhi pesanan para pemilik toko seni (Artshop) dan beberapa pesanan dari pelaku kalangan khusus pencinta tas kulit," imbuhnya. (WDY)