Bangli (Antara Bali) - Satu orang tewas dan dua lainnya luka parah akibat sebuah mobil menabrak bengkel di Dusun Siladan, Desa Temanbali, Kabupaten Bangli, Bali, Rabu.
Kecelakaan itu berawal dari sebuah mobil Feroza DK 952 JY yang dikemudikan Wayan Baliantara asal Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung, menabrak bengkel di sebelah barat jalan.
Akibat kejadian itu, tiga warga yang berada di bengkel jadi korban yakni Ketut Suganda (38), Ida Bagus Gopel (45) dan Kadek Budiantara alias Engkog (25).
Ketut Suganda tewas beberapa saat seelah kejadian, sementara Ida Bagus Gopel dan Budiantara menderita patah tulang kaki sehingga dilarikan RSUP Sanglah.
Kasat Lantas Polres Bangli AKP I Nyoman Sudiasa menjelaskan, kecelakaan itu bermula ketika mobil Feroza yang dikemudikan Baliantara datang dari arah utara hendak mendahuli mobil Daihatsu Taruna di depannya.
Namun, mobil tersebut sulit dikendalikan sehingga terus begerak ke arah kanan. Akibatnya, mobil menghantam bengkel milik Wayan Novi.
Menurut Sudiasa, korban Engkong saat itu sedang bertugas di bengkel untuk meladeni konsumen, sedangkan Ida Bagus Gopel sedang menambal ban.
Sementara Suganda saat itu baru saja datang dari luar dan hendak pulang ke rumahnya. Begitu menginjak kaki di tangga depan rumahnya, mobil langsung menghantam tangga yang berdekatan dengan bengkel.
Korban pun terpental hingga kepala belakangnya membentur beton. Kepala belakang korban bocor sehingga meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Bangli.
Sementara sopir Feroza, Baliantara dan mobilnya, kata Sudiasa langsung diamankan ke Mapolres Bangli. "Begitu mengetahui korban tewas, warga Desa Siladan naik pitam dan nyaris menghakimi Baliantara. Sementara mobilnya hendak dibakar oleh massa yang telah tersulut api amarah," katanya.
Beruntung, kata Sudiasa, polisi segera datang sehingga pelaku dan mobilnya batal dihakimi massa.
Sementara Baliantara ketika ditemui bagian Polantas Polres Bangli mengaku tidak menyadari bakal terkena musibah itu.
Dia saat itu mengaku datang dari Desa Tambahan, Kecamatan Tembuku. "Saya hendak mendahului mobil jenis Taruna, namun setir saya seperti ada yang megang sehingga sulit dibelokan, hingga akhirnya menghantam bengkel," katanya.(*)