Gianyar (Antara Bali) - Komite Penyelamat Aset Negara (Komnaspan) Kabupaten Gianyar, Bali melaporkan penambang liar batu padas khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Petanu di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati dengan harapan mendapat penanganan secara baik.
"Kerusakan DAS di Kabupaten Gianyar, khususnya di aliran sungai Petanu, Desa Kemenuh Kabupaten Gianyar semakin parah," kata Ketua Dewan Komnaspan Kabupaten Gianyar Pande Mangku Rata, Selasa.
Ia mengatakan, laporan itu disampaikan kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Polres Gianyar.
"Laporan kami kirim langsung ke Polres dengan tembusan ke beberapa instansi yakni Bupati Gianyar, Sekda, Kepala Badan Lingkungan Hidup serta Kepala Dinas PU Gianyar," kata Pande Mangku Rata.
Laporan tersebut atas dasar pihaknya banyak menerima laporan dari masyarakat adanya sejumlah terowongan semakin menipis, mata air yang dipakai umat Hindu untuk kegiatan agama (nunas tirta atau memohon air suci,) juga mengalami kerusakan.
Bahkan sampai sekarang aliran sungai sudah terlihat keruh seperti pada air terjun Tegenungan, Kecamatan Sukawati.
"Air DAS Sungai Petanu saat ini airnya tidak pernah jernih dan bersih," jelas Pande Mangku Rata.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang menjadi ujung tombal sektor yang menangani masalah tersebut dinilai lambat menyikapi masalah itu. (WDY)