Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan masyarakat di daerahnya untuk pandai mengatur daya beli dan konsumsi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Galungan pada pertengahan Juli 2015.
"Karena inflasi yang tinggi saat hari raya, ditambah dengan pelemahan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang kurang akan menyebabkan kemiskinan meningkat," kata Sudikerta saat memberikan arahan pada rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bali di Denpasar, Senin.
Ia menambahkan, perekonomian Bali dilihat dari sisi makro saat ini dalam kondisi melambat meskipun masih di atas rata-rata nasional karena pengaruh dari daya beli masyarakat masih bagus serta mengalami peningkatan.
"Intinya, ada dua kunci yang kita petik sebagai indikator pertumbuhan ekonomi, yakni pelambatan ekonomi dan inflasi," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut dia, dalam menghadapai perkembangan dinamika perekonomian di Bali perlu adanya terobosan sehingga keadaannya bisa seimbang.
Di sisi lain, ujar Sudikerta, dalam menyikapi inflasi ada dua daerah yang harus menjadi perhatian TPID Provinsi Bali, yakni Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar karena sering menyumbang inflasi yang tinggi.
Dalam Rapat TPID kali ini juga dihadiri oleh Kepala BI Perwakilan Bali Dewi Setyowati, Kepala BPS Bali Panusunan Siregar, Kepala Bulog Bali I Wayan Budita, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali Ketut Wija, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Yuniartha Putra serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi. (WDY)