Taipei (Antara Bali) - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) bekerja sama dengan GT Asia Pacific Telecom meluncurkan produk Kartu As 2in1 khusus untuk para pelanggan di Taiwan.
Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama antara CEO Telkom Taiwan Limited Devy Parlindungan Siregar dengan Chief Operating Officer GT Michael Lee di Grapari Telkomsel Taipei, Selasa sore.
"Dengan adanya Kartu AS 2in1, maka warga negara Indonesia di Taiwan bebas tarif `roaming` saat melakukan panggilan ke Indonesia," kata Devy.
Selama ini pelanggan Telkomsel di Taiwan dikenai tarif percakapan sebesar Rp7.500 per menit dan pengiriman/penerimaan pesan singkat (SMS) sebesar Rp7.000.
"Kartu As 2in1 ini juga tidak mengenal tarif SLI (sambungan langsung internasional)," kata pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 42 tahun lalu itu.
Devy menjelaskan bahwa program tersebut diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Telkomsel di Taiwan dalam melakukan percakapan via telepon internasional.
"Target kami memang para pekerja Indonesia di Taiwan. Dalam setahun ke depan target pelanggan Kartu As 2in1 bisa mencapai 30 ribu pelanggan," ujar bos anak perusahaan PT Telkom itu.
Kartu As 2in1 sebelumnya telah diluncurkan di Hong Kong, Makau, Malaysia, dan Arab Saudi.
"Taiwan merupakan negara kelima Kartu As 2in1," kata Devy.
Juga percakapan lokal
Kartu perdana tersebut berisi dua nomor yang terdiri atas satu nomor dikeluarkan Telkom, sedangkan nomor lainnya dikeluarkan GT.
"Kalau WNI menghubungi keluarganya di Indonesia yang keluar nomor As. Namun kalau untuk percakapan lokal di Taiwan yang tampak nomor GT," ujarnya.
Tarif percakapan dengan menggunakan Kartu As 2in 1 di Taiwan ditetapkan sebesar 3 NT atau setara Rp1.300 per menit.
"Tarif ini berlaku `flat` (sama) 24 jam selama seminggu. Kami juga melengkapinya dengan fitur-fitur yang menarik," katanya menambahkan.
Mengenai dipilihnya GT sebagai mitra kerja Telkom, Devy menjelaskan bahwa GT memiliki dukungan jaringan yang luas dan terjaga kualitasnya di Taiwan, termasuk di jalur 4G-LTE.
"Kami yang punya desain. Lalu kami tawarkan kepada operator seluler lain di Taiwan. Dan ternyata GT yang merespons. Apalagi mereka siap `free roaming international` dan punya jaringan bagus," katanya.
Menurut rencana, "grand launching" Kartu As 2in1 akan digelar di Taipei pada 14 Juni 2015 dengan menghadirkan pejabat teras PT Telekomunikasi Selular Indonesia (Telkomsel).
Pada saat itu pula pihaknya akan memulai memasarkannya secara "bundling` (pesawat telepon selular dan kartu perdana dalam satu paket).
Sementara itu, Chief Operating Officer GT Michael Lee menambahkan bahwa selain WNI, kartu tersebut juga untuk membidik pelanggan yang berasal dari Taiwan yang sering melakukan percakapan dengan pelanggan Telkomsel di Indonesia.
"Oleh karena itu, kami sengaja membawa produk Indonesia ke sini," ujarnya sebelum menandatangani MoU dengan pihak Telkom Taiwan.
Peluncuran Kartu As 2in1 dihadiri beberapa pengusaha Indonesia di Taiwan, pejabat Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, dan sejumlah elemen WNI di Taiwan. (WDY)