Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengharapkan perempuan meningkatkan kontribusi dalam membangun kader yang sadar terhadap lingkungan, khususnya diterapkan kepada anak-anak dan keluarga.
"Anak adalah aset besar untuk menjaga lingkungan. Untuk itu perempuan memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak agar sadar lingkungan," kata Yohana usai melakukan penanaman pohon mangrove di Desa Serangan, Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, kondisi lingkungan khususnya di daerah perkotaan memprihatinkan dan masih berkutat dengan persoalan sampah. Hal itu, lanjut dia, salah satunya juga dipicu akibat perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
"Kesadaran itu harus diberikan mulai pendidikan usia dini agar bisa mengubah `mind set` (pola berpikir tentang menjaga lingkungan)," katanya.
Yohana lebih lanjut juga mengharapkan peran perempuan dalam lingkungan itu diwujudkan untuk mendukung pariwisata di Pulau Dewata. Pemerintah Provinsi Bali sendiri memiliki program `clean and green` yang diharapkan bisa terimplementasi maksimal yang didukung oleh perempuan.
Program tersebut, kata dia, juga didukung oleh komponen wanita internasional yang akan menggelar konferensi wanita ke tujuh yang rencananya digelar di Nusa Dua, Kabupaten Badung pada Minggu (5/4).
"Konferensi wanita ini mendukung program lingkungan pemerintah seperti `clean and green` di Bali," ucapnya.
Salah satu kegiatan perempuan internasional tersebut adalah penanaman pohon mangrove di kawasan Desa Serangan, Denpasar. (WDY)