Mataram (Antara Bali) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menegaskan rencana penghapusan uang
pensiun bagi PNS, TNI dan Polri hanya isu.
"Penghapusan uang pensiun, tunjangan hari tua itu hanya isu," tegas
Menpan dan RB Yuddy Chrisnandi didampingi Gubernur NTB TGH M Zainul
Majdi saat melakukan kunjungan kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat,
Jumat.
Menurut dia, tidak ada niat pemerintah ingin menghapus tunjangan
pensiun bagi PNS maupun TNI dan Polri. Sebab, secara aturan PNS,
TNI/Polri di gaji oleh negara melalui dana APBN maupun APBD.
"Bagaimana mau dihapus. PNS ini bekerja untuk puluhan tahun hingga
dia pensiun dan berhak mendapatkan jaminan hari tua dan tunjangan
pensiun," katanya.
"Mungkin masyarakat mungkin salah membedakan mana PNS dan P3K atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja," tambahnya.
Untuk diketahui, P3K sendiri merupakan Aparatur Sipil Negara yang
memiliki tingkatan berbeda dengan PNS. Jika honorer atau pegawai lain
untuk bisa menjadi PNS harus melalui tes seleksi CPNS, sama halnya
dengan P3K yang harus melakukan tes secara bersamaan dengan ketentuan
yang berlaku.
Namun, tidak semua honorer bisa langsung diangkat menjadi P3K,
tetap ada prosedur yang harus dilakukan dan dijalani. Jika honorer
diberi gaji dari pemerintah daerah, maka PPPK diberi gaji dari
pemerintah pusat dan memiliki undang-undang tersendiri seperti yang
terdapat dalam UU ASN No 5 Tahun 2014, yaitu P3K memiliki hak untuk
memperoleh gaji, tunjangan, cuti, perlindungan, dan pengembangan
kompetensi, sedangkan PNS memiliki 2 hak yang berbeda yaitu jaminan hari
tua dan jaminan pensiunan.(WDY)
Menpan RB: Penghapusan Uang Pensiun Hanya Isu
Sabtu, 21 Maret 2015 7:05 WIB