Kupang (Antara Bali) - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro mengatakan TNI sudah menyiapkan satu Skuadron Sukhoi untuk mengawal proses pemindahan terpidana mati asal Australia dalam kasus "Bali Nine" dari Lapas Kerobokan Bali menuju Lapas Nusakambangan.
"Kami juga sudah menyiapkan pasukan Raiders dan Kavaleri untuk tindakan pengamanan terhadap dua terpidana mati, Myuran Sukumaran dan Andrew Chanmulai dari Lapas Kerobokan menuju Bandara Ngurah Rai Bali," katanya di Kupang, Senin.
Jenderal berbintang dua mengemukakan hal itu ketika ditanya Antara soal kesiapan TNI dalam menghadapi proses pemindahan terpidana mati kasus "Bali Nine" dari Bali menuju Lapas Nusakambangan.
"Sudah ada perintah dari Panglima TNI untuk membantu pengamanan proses pemindahan terpidana mati. Satu Skuadron Sukhoi disiapkan untuk mengawal pesawat hercules yang mengangkut terpidana mati. Ada juga patroli di laut dan juga pengamanan darat," katanya usai mengadakan pertemuan dengan Komisi I DPR-RI di Kupang.
Hanya saja, Pangdam menolak untuk menjelaskan kapan dilakukan proses pemindahan terpidana mati tersebut.
Mengenai patroli di wilayah perbatasan menjelang proses pemindahan, dia mengatakan patroli di wilayah perairan maupun perbatasan negara tetap dilakukan secara rutin.
"Tidak ada siaga khusus. Patroli dilakukan secara rutin seperti biasa," kata Pangdam Torry Djohar Banguntoro. (WDY)