Jakarta (Antara Bali) - Komisioner non-aktif Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan ada tiga hal yang harus
dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) KPK yang baru dilantik Presiden
Joko Widodo (Jokowi), Jumat (20/2).
"Yang penting untuk dilakukan
adalah menyinergikan seluruh kekuatan penegak hukum," kata Bambang usai
mengikuti aksi pemberantasan korupsi di Bundaran Hotel Indonesia,
Minggu (22/2). Menurut dia, sinergi itu harus dilakukan dengan perlakuan yang sama untuk semua.
"Jangan ada diskriminasi, jangan ada masalah di situ," katanya.
Plt KPK harus dipastikan tidak memiliki konflik kepentingan (conflict of interest). Bambang mengatakan, dirinya tidak ingin pimpinan KPK sekarang digenjet (bully) sehingga sang pemimpin harus menjelaskan potensi konflik kepentingan yang dimilikinya.
Ia
juga menyarankan pimpinan KPK yang baru dapat tampil ke hadapan publik
dengan program yang strategis agar dapat mewujudkan sinergi antara
lembaga penegak hukum.
Menurut dia pribadi, ada tiga hal yang
dapat dilakukan untuk mewujudkan sinergi tersebut, yaitu tidak ada lagi
potensi penyalahgunaan kewenangan, transparansi, dan membuat program
yang mendukung akuntabilitas tersebut.
"Jangan lagi ada rekayasa. Semua harus accountable, transparan. Jangan orang dikriminalkan dengan rekayasa," katanya. (WDY)
Pesan Bambang Widjojanto untuk Plt KPK
Minggu, 22 Februari 2015 16:05 WIB