Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menemukan ada
sejumlah gudang swasta yang menimbun bahan kebutuhan pokok di saat di
pasaran terjadi kelangkaan sehingga harganya naik.
"Memang tim kita menemukan ada sejumlah gudang yang menimbun dan hal
itu adalah tindakan pelanggaran berat," kata Rachmat kepada pers di
Jakarta, Sabtu, usai bersama rombongan kecil melakukan sidak ke gudang
yang ditemukan menimbun.
Mendag mengatakan jika dilihat dari stok yang ada selama ini
seharusnya tidak terjadi kelangkaan bahan pokok yang pada akhirnya tidak
terjadi kenaikan harga.
Namun akibat ulah spekulan yang ingin mengambil keuntungan banyak dan tak wajar, pengusaha banyak yang menimbun.
"Tujuannya memang ingin mencari keuntungan tak wajar dengan cara menimbun bahan pokok," katanya.
Kementerian Perdagangan, kata Mendag, akan terus melakukan
pengawasan dan pemantauan terhadap seluruh gudang yang menyimpan bahan
pokok.
"Kita akan melakukan shock therapy dan peringatan keras kepada pengusaha pemilik gudang yang ketahuan menimbun bahan pokok," kata mendag.
Kementerian Perdagangan, kata Rachmat, dalam memantau stok bahan
pokok di gudang mengajak Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk memantau
apakah gudang lakukan penimbunan atau tidak.
"Intinya memang tim kita menemukan ada penimbunan dan akan kita
tindak tegas karena mengganggu stok dan harga di pasar," kata Rachmat.
Mendag tak bersedia mengatakan lokasi gudang-gudang yang melakukan
penimbunan, tapi ia sudah tahu keberadaan gudang dimaksud. (WDY)
Mendag Temukan Gudang Menimbun Bahan Pokok
Sabtu, 17 Januari 2015 20:57 WIB