Singapura (Antara Bali/AFP) - Harga minyak pada Jumat di perdagangan Asia pada Jumat naik tipis di sesi pertama Tahun Baru, saat sejumlah dealer menyambut penurunan yang diperkirakan lebih besar dalam stok minyak mentah Amerika Serikat, ungkap beberapa analis.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari, yang menjadi tolak ukur AS, naik 80 sen menjadi 54,07 dolar Amerika (sekitar Rp677.624) pada perdagangan menjelang siang. Minyak mentah Brent untuk Februari menguat 71 sen menjadi 58,04 dolar Amerika (sekitar Rp727.377).
“Kami melihat volume yang tipis dengan musim libur yang masih berlangsung,†ungkap Daniel Ang, analis investasi di Phillip Futures di Singapura, kepada AFP.
Di wilayah Asia-Pasifik, beberapa pasar di Tiongkok, Jepang, Selandia Baru, Filipina, Taiwan dan Thailand ditutup pada Jumat karena libur umum.
“Lonjakan di perdagangan Asia kemugkinan karena data positif stok minyak mentah AS yang dirilis pada Rabu,†tambah Ang.
Stok minyak mentah AS turun 1,8 juta barel pada pekan tersebut hingga 26 Desember, ungkap Badan Informasi Energi AS dalam laporan perminyakan terakhirnya untuk 2014 yang dirilis pada Rabu.
Angka tersebut membalikkan perkiraan kenaikan sebesar 900.000 barel yang diproyeksikan dalam survei Bloomberg News. Penurunan dalam stok minyak mentah AS biasanya menunjukkan adanya permintaan kuat negara itu, mendorong kenaikan harga secara global.(WDY)