Kendari (Antara Bali) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia (MPR-RI), Hidayat Nur Wahid mengatakan saat ini perlu
penyegaran kembali nilai-nilai kebangsaan sehingga bangsa Indonesia
dapat tumbuh menjadi bangsa yang senantiasa damai dalam kebersamaan
meski ada perbedaan.
"Masyarakat harus kembali melihat nilai
luhur bangsa Indonesia yang menyusun nilai-nilai kebangsaan kita saat
ini," kata Hidayat Nur Wahid di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan di
tengah perkembangan politik dan demokrasi saat ini, dikhawatirkan
munculnya berbagai konflik horizontal akibat kurangnya pemahaman
mengenai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kebangsaan Indonesia.
Menurut
dia, bisa jadi masyarakat akan lupa bahwa saat ini sedang berada di
negara yang terdiri dari berbagai etnis, golongan, agama dan sebagainya
sehingga tidak memahami adanya perbedaan itu.
Masyarakat, kata
Nur Wahid, tidak lagi memahami kalau sedang berada dalam kebhinekaan
sehingga muncul ego ras, mayoritas dan ego lainnya yang tidak
mencerminkan Bhineka Tunggal Ika.
"Makanya kita memang perlu
penyegaran nilai-nilai kebangsaan sebagai salah satu cara untuk meredam
konflik dan kejahatan yang meluas," katanya.
Dengan demikian, lanjut Nur Wahid, bangsa ini akan tumbuh menjadi bangsa yang senantiasa damai dalam kebersamaan dan perbedaan.
Keberadaan
Hidayat Nurwajid di Kendari dalam rangka menghadiri Dialog Kebangsaan
yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Sultra, yang dihadiri kader PKS se- Sultra.
Selain Hidayat Nur Wahid, hadir juga Sekjen PKS Fahri Hamzah yang juga merupakan Wakil Ketua DPR-RI.(WDY)
Hidayat Nur Wahid: Perlu Penyegaran Nilai-nilai Kebangsaan
Minggu, 21 Desember 2014 10:26 WIB