Tabanan (Antara Bali) - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Made Urip menyerahan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa bantuan langsung masyarakat (BLM) program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 2014 di Kabupaten Tabanan, Sabtu.
Seluruh bantuan yang diperjuangkan oleh anggota DPR-RI periode 2009-2014 di Kabupaten Tabanan mencapai total Rp 2,44 miliar.
Made Urif setelah kembali terpilih menjadi wakil rakyat di pusat kembali menggelontor bantuan PUMP bidang perikanan budidaya mencapai Rp1,26 miliar untuk 39 kelompok masing-masing Rp35 juta/kelompok.
Selain itu juga bidang perikanan tangkap sebesar Rp700 juta untuk tujuh kelompok dan Rp480 juta bidang Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (P2HP) bagi 19 kelompok dengan bantuan Rp35 juta.
Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Made Urip bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tabanan, Made Subagia, didampingi Ketua Komisi II DPRD Tabanan, Putu Eka Nurcahyadi disaksikan Sabantara, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Badan Pelaksana Penyuluh (Bapeluh) serta penerima bantuan PUMP se-Kabupaten Tabanan.
Ketua Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Cipta Lestari, Siti Halimah Gumitra menegaskan, sosok Made Urip sangat berpihak kepada masyarakat kecil terutama di Tabanan agar bisa maju dan mandiri.
Salah satunya poklahsar yang dirintisnya juga berkat perhatian Made Urip yang akan menerima bantuan dari pemerintah pusat.
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Tunjung Sari, Wayan Sudarga, juga mengaku bantuan ;angsung masyarakat (BLM) yang diterima berkat kerja keras Dinas Perikanan dan Pemerintah pusat termasuk Made Urip yang sangat dirasakan manfaatnya.
Diharapkan Made Urip yang selalu konsisten memperhatikan rakyat kecil karena perjuangannya sangat dirasakan sehingga harus terus dilanjutkan.
Pada kesempatan Made Urip menegaskan jumlah BLM dalam APBN 2014 sedikit menurun karena akibat lonjakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik mengakibatkan pemotongan anggaran, termasuk di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mencapai hampir Rp2 triliun.
Made Urip berharap seluruh anggota kelompok agar mengelola anggaran dengan baik termasuk pertanggungjawabannya.
"Saya selaku anggota dewan yang tetap setia mengawal serta menampung aspirasi masyarakat yang akan diperjuangkan agar mendapat bantuan dari pemerintah pusat," katanya. (WDY)