Jakarta (Antara Bali) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia (BEI), Selasa dibuka terkoreksi 11,10 poin atau 0,22 persen
menjadi 5.132,90 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,88 poin
(0,33 persen) ke level 881,39.
"Faktor dari dalam negeri dan
ekternal cenderung membawa IHSG ke area negatif hari ini," kata Head of
Research Valbury Asia Seucrities Alfiansyah di Jakarta, Selasa.
Ia
mengemukakan bahwa Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi
Indonesia untuk tahun 2015 mendatang hanya tumbuh 5,2 persen, lebih
rendah dibandingkan estimasi yang diumumkan bulan Juli lalu sebesar 5,6
persen.
"Proyeksi yang dilakukan Bank Dunia atas perekonomian
Indonesia menjadi katalis bagi indeks bursa saham domestik pada
perdagangan saham hari ini (Selasa, 9/12). Namun, jika Indonesia mampu
memperkuat sektor investasi, maka pertumbuhan bisa lebih tinggi,"
katanya.
Dari eksternal, lanjut dia, indeks bursa saham Amerika
Serikat tadi malam yang mengalami pelemahan dipicu oleh kekhawatiran
investor terhadap harga minyak dunia yang turun serta ancaman
pertumbuhan global berdampak pada pergerakan bursa saham di kawasan
Asia, termasuk IHSG BEI.
"Spekulasi bahwa kelebihan pasokan
minyak akan terus meningkat hingga tahun depan, membuat saham-saham
sektor energi terkoreksi," katanya.
Bursa regional, di antaranya
indeks Bursa Hang Seng melemah 190,02 poin (0,79 persen) ke 23.857,65,
indeks Nikkei turun 57,84 poin (0,32 persen) ke 17.877,02, dan Straits
Times menguat 25,43 poin (0,76 persen) ke posisi 3.323,64.(WDY)
IHSG Selasa Dibuka Terkoreksi 11,10 Poin
Selasa, 9 Desember 2014 9:57 WIB