Jakarta (Antara Bali) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia (BEI), Senin, dibuka menguat sebesar 9,89 poin atau 0,19
persen menjadi 5.197,89 sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45)
menguat sebesar 2,49 poin (0,28 persen) ke level 896,27.
"Munculnya
optimisme dari pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi tahun depan
menjadi salah satu katalis bagi IHSG BEI menguat. Pemerintah optimistis
pertumbuhan ekonomi, tahun depan dapat tumbuh pada kisaran 5,8 persen,"
kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta,
Senin.
Pertumbuhan ekonomi pada 2015 itu, lanjut dia, didorong
oleh dampak positif yang akan timbul dari kebijakan realokasi anggaran
subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ke jenis pengeluaran yang
lebih produktif.
"Realokasi subsidi BBM itu nantinya akan
menjadi stimulus fiskal tahun 2015. Selain itu, pemerintah juga akan
merevisi asumsi harga minyak dunia dalam APBN 2015. Sebelumnya
pemerintah mematok minyak dunia di level 105 dolar AS, maka dalam revisi
APBN yang baru harga asumsinya akan diubah menjadi 90 dolar AS per
barel," paparnya.
Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri
menambahkan bahwa penguatan indeks BEI seiring dengan laju bursa saham
Asia pagi ini yang bergerak menguat meski tipis di tengah harga minyak
dan logam yang kembali menurun.
"Harga minyak jenis brent
kembali melemah sebesar 0,8 persen setelah Amerika Serikat dikabarkan
menambah jumlah `drill rigs`. Sementara harga nikel melemah 1,9 persen
dan timah sebesar 1 persen," katanya.
Ia memproyeksikan bahwa
IHSG BEI akan bergerak terbatas mengikuti pergerakan bursa saham di
kawasan Asia dengan saham-saham komoditas berpotensi melemah seiring
pelemahan harga minyak dan logam.
Bursa regional di antaranya
indeks Bursa Hang Seng menguat 76,57 poin (0,32 persen) ke 24.079,21,
indeks Nikkei naik 10,58 poin (0,06 persen) ke 17.931,03, dan Straits
Times menguat 2,83 poin (0,09 persen) ke posisi 3.327,27.(WDY)
IHSG Senin Dibuka Menguat 9,89 Poin
Senin, 8 Desember 2014 10:19 WIB