Bengkulu (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengunjungi kampung
nelayan, kantor pos, hingga pasar tradisional di Kota Bengkulu, Rabu
pagi.
Berdasarkan pantauan di Bengkulu, Presiden saat berkunjung ke
kampung nelayan ditemani oleh sejumlah pejabat pemerintahan pusat dan
daerah.
Dari pusat, pejabat yang datang, antara lain Menteri Kelautan dan
Perikanan Susi Pudjiastuti, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja, serta Dirjen Perikanan Tangkap KKP
Gellwynn Jusuf.
Meskipun Bengkulu memiliki banyak nelayan tradisional dengan kapal
berbobot kurang dari lima gross tonnage (GT), namun masih belum memiliki
pelabuhan perikanan setingkat Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN).
Presiden Joko Widodo di Beijing, Tiongkok, 9 November 2014,
merencanakan untuk mengembangkan 24 pelabuhan dalam masa lima tahun
pemerintahannya.
Hal itu, disampaikannya di atas kereta api cepat
Tianjin-Beijing, Tiongkok, seusai meninjau pelabuhan dan pembangkit
listrik di Kota Tianjin, Tiongkok.
"Ya rencana kita akan mengembangkan 24 pelabuhan dalam lima tahun ini.
Oleh sebab itu mengapa kita ke Tianjin ini adalah karena ini pelabuhan
terbesar dan arah pengembangan 50 tahun, 100 tahun sudah ada
perencanaan," kata Presiden Jokowi yang duduk di samping Ibu Negara
Iriana Joko Widodo.
Setelah dari Bengkulu, Presiden diagendakan untuk terbang ke
Provinsi Riau sebagai tempat terakhir yang disambangi dalam kunjungannya
ke Pulau Sumatera, 25--26 November 2014.(WDY)
Presiden Kunjungi Kampung Nelayan Bengkulu
Rabu, 26 November 2014 10:37 WIB