Bengkulu (Antara Bali) - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi
Pudjiastuti menegaskan pemerintah pusat tidak akan memberikan program
bantuan untuk nelayan di Provinsi Bengkulu, jika di daerah itu masih ada
kapal trawl (pukat harimau) beroperasi.
"Kapal trawl mana, kalau
masih ada trawl kita tidak akan berikan bantuan, sita jaringnya,
pemerintah harus kerja, saya akan tarik seluruh bantuan kalau masih ada
trawl," kata dia saat berkunjung ke Bengkulu, Rabu.
Dia mengatakan, pemerintah harus serius menindak kapal trawl yang ada di
Provinsi Bengkulu karena merugikan masyarakat nelayan setempat.
"Saya baca berita, Jokowi ke Bengkulu, kapal trawl menghilang, kalau masih ada, susah membina nelayan," kata dia.
Menurut bu menteri, pihaknya akan memberikan bantuan untuk lima kelompok
nelayan, jika Pemerintah Provinsi Bengkulu menyanggupi syarat yang
diberikannya.
"Mesin es juga akan saya kasih, tapi harus janji, kalau masih ada, akan saya tarik semua kembali" ucapnya.
Susi ikut rombongan kunjungan Presiden RI Joko Widodo yang berkunjung ke Bengkulu 25--26 November 2014.
Presiden Jokowi, tiba di Bengkulu menggunakan pesawat kepresidenan pukul
20.30 WIB (25/11), sementara Susi menyusul sampai di provinsi itu pada
pagi dan langsung berkunjung ke perkampungan nelayan, Kelurahan Malabero
Bengkulu.
Mentreri kelautan dan perikanan itu bersama staf, berkunjung lebih dulu
dari presiden, dia didampingi Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan
Provinsi Bengkulu yang tiba pukul 07.15 WIB.
Sementara, Presiden Jokowi diagendakan akan mengunjungi perkampungan nelayan itu pada pukul 08.00 WIB. (WDY)
Menteri Susi Tanggapi Soal Kapal Trawl di Bengkulu
Rabu, 26 November 2014 10:55 WIB