Kuala Pembuang, Kalteng (Antara Bali) - Pelaksanaan program konversi minyak
tanah ke gas di Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah baru dapat
dimulai pada 2015.
Hal ini disebabkan, hingga akhir 2014 pihak
konsultan yang ditunjuk oleh Dirjen Migas yakni PT Kencana Mandiri
Nusantara dan PT Katara Conve Indonesia masih melakukan pendataan warga
yang menjadi peserta konversi minyak tanah (mitan) tersebut, kata Kepala
Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Seruyan Sarwadi di Kuala
Pembuang, Minggu.
Ia menambahkan, sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 104/2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan
Penetapan Harga Gas ukuran tiga kilogram dengan sasaran rumah tangga,
usaha mikro dan penduduk musiman.
"Tujuan utama pelaksanaan
program ini oleh pemerintah pusat adalah untuk mengurangi subsidi
pemakaian BBM, mengingat biaya produksi minyak tanah setara dengan
avtur, yang mana selama ini yang mengkonsumsi minyak tanah sebagian
besar masyarakat berpenghasilan rendah yang terkonsentrasi di wilayah
perdesaan," katanya.
Ia menyampaikan, program konversi gas ini
mempunyai alasan penting untuk dilakukan, salah satunya biaya pemakaian
gas jauh lebih murah dibanding minyak tanah.
"Bagi masyarakat
yang terdata pada 2014, maka 2015 akan mendapat satu paket tabung gas,
bersama kompor gas dan perlengkapan lainnya," katanya.
Sementara
itu, dalam persiapan rencana penerapan program konversi gas pada 2015,
pihak Distamben setempat terus melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik
dari rumah ke rumah maupun melalui sebuah pertemuan bersama.
Dalam
sosialisasi itu, dijelaskan bagaimana mekanisme penggunaan elpiji
secara aman tanpa menimbulkan dampak yang bisa membahayakan, seperti
ancaman ledakan atau kebakaran dan lain sebagainya. Selain itu juga
mengenai tata cara pemasangan regulator maupun keamanan dalam
pemasangannya, katanya.(MFD)
Konversi Gas di Seruyan Dimulai 2015
Minggu, 23 November 2014 10:55 WIB