Denpasar (Antara Bali) - Produk domestik regional bruto (PDRB) Bali atas dasar harga berlaku sebesar Rp27,10 triliun selama triwulan III-2014, atau meningkat dibandingkan triwulan II-2014 sebesar Rp25,98 triliun.
"Sedangkan untuk harga konstan meningkat dari Rp9,14 triliun menjadi Rp9,40 triliun dalam kurun waktu yang sama," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, nilai PDRB Bali atas dasar harga berlaku persektor masih didominasi oleh sektor perdagangan hotel dan restoran (PHR) yang mencapai Rp7,92 triliun pada triwulan II-2014 dan naik menjadi Rp8,17 triliun pada triwulan III-2014.
Menyusul sektor pertanian dari dari Rp4,82 triliun meningkat menjadi Rp4,38 triliun dalam kurun waktu yang sama.
Panasunan Siregar menambahkan, untuk sektor angkutan dan jaa-jsa juga terus meningkat, yakni untuk angkutan dari Rp4 triliun menjadi Rp4,38 triliun.
Demikian pula untuk sektor angkutan meningkat dari Rp3,66 triliun menjadi Rp3,90 triliun. Sementara untuk harga konstan sektor PHR dan sektor pertanian mempunyai kontribusi terbesar dalam perekonomian Bali.
Kedua sektor itu memberikan kontribusi masing-masing 30,16 persen dan 16,17 persen. Kontribusi kedua sektor tersebut hampir mencapai setengah dari PDRB Bali atas dasar harga berlaku.
Andil dari sektor jasa-jasa juga terus meningkat, pada triwulan III-2014 mencapai 16,15 persen, setelah pada triwulan sebelumnya hanya 15,38 persen.
Panasunan Siregar menjelaskan, dari sisi penggunaan perekonomian Bali pada triwulan III-2014 secara umum mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
Peningkatan terjadi hampir pada semua komponen yang erat kaitannya dengan pariwisata yang terus mengalami peningkatan.
Peningkatan sektor pariwisata itu berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat yang sebagian besar, baik langsung maupun tidak langsung tergantung dari sektor pariwisata.
Hal itu mampu meningkatkan daya beli yang berpengaruh pada meningkatnya konsumsi masyarakat dan wisatawan saat menikmati liburan di Pulau Dewata. yang secara langsung berpengaruh terhadap meningkatnya permintaan akan barang dan jasa, ujar Panasunan Siregar. (WDY)
PDRB Bali Mencapai Rp27,10 Triliun
Jumat, 7 November 2014 13:29 WIB