Gianyar (Antara Bali) - Pengelola kebun binatang Bali Zoo bersama wisatawan melepas 80 ekor tukik atau anak penyu hijau (Chelonia Mydas) di Pantai Saba, Kabupaten Gianyar, Rabu.
"Pelepasan anak penyu hijau itu dilakukan sebagai upaya melestarikan lingkungan dan satwa yang dilindungi undang-undang dan sekaligus memperingati Hari Cipta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) pada 5 November 2014," kata Public Relations Executive Bali Zoo, Emma Kristiana Chandra.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga mengajak anak-anak usia 4-7 tahun yang berasal dari Sekolah Cheeky Monkey Learning Centre dan Tunas Daud untuk turut berpartisipasi dalam acara pelepasan tukik ke habitat asalnya.
Ia menjelaskan bahwa anak penyu hijau yang dilepas berjumlah 80 ekor dengan ukuran panjang 6-7 cm dan baru berumur empat bulan.
Penyu hijau merupakan satwa langka yang oleh Internatioal Union for Conservation of Nature (IUCN) untuk dalam kategori satwa terancam punah, yang semakin hari semakin sedikit populasinya.
Species penyu hijau tersebar di wilayah tropis sepanjang perairan di Indonesia termasuk Bali dan Pantai Saba adalah satu-satunya tempat konservasi yang baik untuk penyu hijau di daerah Kabupaten Gianyar.
"Bertepatan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional pada hari ini, Bali Zoo melakukan kegiatan pelepasan anak penyu sebagai upaya memperbesar peluang hidup penyu hijau di habitat alaminya," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Bali Zoo terhadap pelestarian satwa langka yang dilindungi.
Selain itu, Bali Zoo juga ingin menumbuhkan kesadaran dan kecintaan anak-anak terhadap satwa yang harus dilestarikan keberadaannya agar tidak punah. (WDY)