Jakarta (Antara Bali) - Presiden RI Joko Widodo menunjuk Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada Kabinet Kerja 2014-2019 setelah 34 nama menteri dan dua wakil menteri diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.
Yuddy menggantikan Azwar Abubakar yang menjabat posisi ini pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014.
Nama Yuddy Chrisnandi telah diduga menduduki salah satu kementerian saat dia dipanggil Presiden Jokowi untuk berdiskusi masalah kebangsaan di Istana Negara Selasa (21/10) siang.
Mengutip dari berbagai sumber, pria kelahiran Bandung pada 29 Mei 1968 ini menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura serta dipercaya menjadi Kedua Bidang Pemenangan Pemliu periode 2010-2015.
Yuddy mengawali karir politiknya di Partai Golkar, kemudian pada 2004, ia dipercaya sebagai Ketua Departemen Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi DPP Partai Golkar untuk periode 2004-2009.
Meski demikian, karirnya di Golkar tidak berlanjut sejak upaya menjadi Ketua Umum Golkar tidak berhasil sehingga membuat pria berusia 46 tahun ini berlabuh ke partai bentukan Wiranto.
Sebelum terjun ke dunia politik, doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (2004) telah mengajar di sejumlah perguruan tinggi, salah satunya di Universitas Nasional yang hingga kini tercatat sebagai pengajar tetap pada Fakultas Ekonomi.
Suami dari Notaris Velly Elvira ini menyelesaikan studinya pada Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran (1991) dan memeroleh gelar Magister Ekonomi bidang Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1997).
Selain menjadi pengajar, suami dari Velly Elvira dan ayah Ayesha Fatma Nandira ini pun sudah aktif memberikan ceramah di berbagai kegiatan pelatihan kepemimpinan organisasi kemahasiswaan atau pemuda. (WDY)