Denpasar (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I (Persero) mengharapkan adanya terobosan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam pengembangan infrastruktur bandara di Tanah Air.
"Kami harapkan pemerintahan baru ada terobosan misalnya konsep pengembangan bandara tidak hanya dilaksanakan oleh `airport` saja," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero) Farid Indra Nugraha di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Menurut dia, pengembangan infastruktur bandara bukan tanggung jawab BUMN tersebut melainkan ada di tangan pemerintah.
"Tanggung jawab ada di pemerintah. Tugas dilakukan BUMN. Kalau BUMN harus ada hitung-hitungan karena harus menghasilkan profit. Tidak mungkin penugasan itu tanpa pertimbangan BUMN," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pengembangan itu juga termasuk pengembangan bandara-bandara kecil yang tersebar di Tanah Air yang bisa dikolaborasikan dengan pemrintah daerah setempat.
Farid menjelaskan bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 200 bandara dengan 26 di antaranya merupakan bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I dan II.
Bandara-bandara kecil biasanya memiliki infrastruktur yang belum optimal dan membutuhkan transformasi menyeluruh dengan rata-rata penumpang mencapai di bawah lima juta orang per tahun.
Sedangkan tahun 2015, Indonesia dihadapkan dengan kebijakan pasar penerbangan tunggal ASEAN serta "Global Open Skies" pada tahun 2025.
Sehingga hal tersebut secara langsung mempengaruhi bandara terutama bandara dengan kapasitas kecil atau "small airport" itu. (WDY)
AP Harapkan Terobosan Pemerintahan Jokowi Kembangkan Bandara
Rabu, 22 Oktober 2014 13:34 WIB