Nusa Dua (Antara Bali) - Operator telepon seluler PT Telkomsel telah mengoptimalkan kualitas jaringan di kawasan Bali Tourism Development Corporation untuk mendukung penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF) VII di Nusa Dua, Bali, Jumat.
"Penguatan jaringan dilakukan dengan mengoptimalkan kualitas 28 base transcevier stasion (BTS) indoor dan 23 BTS outdoor yang meng-cover kawasan BTDC, khususnya di Bali International Convention Center (BICC) yang menjadi lokasi forum tahunan tersebut," kata Danny A Triawan, GM ICT Operation Telkomsel Regional Bali Nusra.
Selain itu, menurut dia, Telkomsel juga menyiagakan sejumlah personil untuk memantau dan memonitor kualitas layanan selama dua hari berlangsungnya forum.
"Optimalisasi jaringan yang kami lakukan ini merupakan upaya kami untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran komunikasi suara dan data para delegasi negara-negara yang menjadi peserta BDF VII," ujarnya.
Telkomsel terus berupaya memastikan layanan komunikasi yang berkualitas dapat dinikmati selama berlangsungnya forum berskala internasional yaitu pada 10-11 Oktober 2014.
Bersinergi dengan Telkom, Telkomsel menghadirkan layanan Wi-Fi di 147 titik strategis pusat aktivitas peserta forum, salah satunya di lokasi media center di BICC.
Dukungan layanan Wi-Fi berteknologi "high speed downlink packet access (HSDPA)" yang menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ini tentunya akan memberikan kemudahan komunikasi menggunakan layanan data.
Di lokasi media center itu, Telkomsel juga menggelar anjungan pelayanan untuk melayani kebutuhan komunikasi para delegasi negara peserta BDF ketujuh dan pelanggan. Para pengunjung bisa melakukan aktivasi layanan international roaming, membeli kartu perdana dan voucher isi ulang pulsa, serta memperoleh beragam informasi seputar produk dan layanan Telkomsel.
BDF yang diinisiasi oleh Indonesia pada tahun 2008 merupakan forum inklusif dan terbuka antarpemerintah dalam pembangunan demokrasi di kawasan Asia Pasifik.
Forum Demokrasi Bali ketujuh ini dihadiri oleh 85 negara yang terdiri dari negara peserta dari kawasan Asia-Pasifik dan negara pengamat dari luar kawasan Asia-Pasifik, serta delapan organisasi internasional.
Dalam pertemuan dua hari itu, para pemimpin dan delegasi dari berbagai negara akan membahas beberapa sub tema, salah satunya mengenai tantangan pembangunan politik dan kemajuan sosial ekonomi, terutama negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.
Selain itu, pertemuan BDF VII itu juga akan membahas upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
Sebelumnya, pada BDF VI, pemerintah Indonesia telah memilih tema "Konsolidasi Demokrasi pada Masyarakat Majemuk". Tema tersebut dinilai relevan mengingat banyak negara yang memiliki masyarakat majemuk dengan demokrasi yang belum mapan.
Forum Demokrasi Bali yang diprakarsai oleh Indonesia pada 2008 merupakan forum regional tahunan yang bersifat inklusif dan terbuka untuk membahas perkembangan demokrasi. (WDY)