"AS akan terus berkolaborasi dengan mitra seperti Indonesia untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi, dan kerja sama semacam ini memungkinkan AS dan Indonesia untuk bersama-sama mengatasi berbagai tantangan paling mendesak di dunia," kata Sung Y. Kim dalam konferensi pers pada acara tahunan Bali Democracy Forum (BDF) ke-14 di Nusa Dua, Bali, Kamis
Terkait ketimpangan dalam konteks pandemi global, Duta Besar Kim menekankan bahwa penanganan dan pemulihan pandemi harus menjadi upaya global.
“Demokrasi adalah kesempatan bagi kita untuk tidak hanya memerangi otoritarianisme, melawan korupsi, dan memajukan hak asasi manusia, tetapi juga untuk memastikan bahwa nilai-nilai itu menjadi inti dari upaya kita untuk membangun kembali dengan lebih baik dari pandemi,” kata Duta Besar Kim.
Baca juga: Menlu: Indonesia pastikan perlindungan sosial selama pandemi
Baca juga: Menlu: Indonesia pastikan perlindungan sosial selama pandemi
Kim menambahkan bahwa Amerika Serikat telah berkomitmen untuk menyediakan lebih dari satu miliar vaksin, tanpa ikatan politik, yang berfokus pada negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah di seluruh dunia.
Selain itu, Amerika Serikat adalah donor terbesar untuk COVAX, dengan total komitmen 4 miliar dollar Amerika (Rp57 triliun), yang telah membantu GAVI memfasilitasi donasi lebih dari 44,7 juta total dosis vaksin untuk Indonesia
Sebelumnya, dalam sambutan secara virtual Menteri Luar Negeri AS, Antony J. Blinken, menyoroti pentingnya mendukung media yang bebas dan independen, memajukan teknologi untuk pembaruan demokrasi, memerangi korupsi, mempertahankan pemilihan umum yang bebas dan adil, dan mendukung para reformis demokrasi, terutama para perempuan, anak-anak perempuan, dan kaum marjinal lainnya.
Acara Bali Democracy Forum tahun ini bertepatan dengan U.S. Summit for Democracy yang sedang berlangsung di Amerika Serikat mulai 9 hingga 10 Desember 2021.