Jakarta (Antara Bali) - Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang saat
ini menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta telah menyerahkan semua
urusan strategis Ibu Kota pada wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama.
Jokowi mengatakan, ia mulai mengurangi andilnya dalam urusan Jakarta untuk lebih fokus pada transisi pemerintahan Indonesia.
"Sejak tanggal 20 kemarin, saya sudah sampaikan ke Pak Ahok saya tidak
akan banyak melibatkan diri pada hal-hal strategis yang ada di Jakarta,"
kata Jokowi di Balai Kota sesaat sebelum blusukan, Selasa.
Jokowi mengatakan saat ini kegiatan kegubernurannya lebih pada mengurusi hal-hal yang bersifat administratif.
"Tapi saya tetap tandatangan-tandatangan, hanya saja untuk yang strategis itu di Pak Ahok," katanya.
Seperti yang sering dikatakan Jokowi, dirinya mengaku tidak memiliki
pesan khusus bagi Ahok karena koordinasi keduanya selama ini sudah
terjalin bagus.
"Titip apa? Pak Ahok sudah tahu semua, tiap hari ketemu. Tidak ada
titipan, tiap hari ketemu, sudah ngerti, problemnya sudah tahu, tinggal
penyelesaian waktu," kata dia.
Sementara itu, terkait dengan surat pengunduran dirinya, Jokowi menilai
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta lamban dalam memproses surat
tersebut.
"Tanyakan ke belakang (DPRD), suratnya sudah ada di DPRD sejak dua
minggu lalu. Kalau saya ya semakin cepet ya semakin bagus karena bisa
semakin konsentrasi ke kabinet. Tapi lah kalau belum masa harus di rumah
terus? nanti ada yang ngomong," katanya. (WDY)
Jokowi Serahkan Urusan Strategis Ibu Kota pada Ahok
Selasa, 23 September 2014 13:20 WIB