Negara (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, membantu Kabupaten Jembrana mengatasi krisis air bersih yang menimpa warga beberapa dusun di Desa Yehembang, dengan mengirimkan mobil tangki.
"Armada mobil tangki yang dimiliki PDAM Jembrana kewalahan melayani kebutuhan warga, sehingga kami minta bantuan ke BPBD Provinsi Bali," kata Bupati, I Putu Artha, saat melihat distribusi air bersih terhadap warga di Dusun Kaleran, Desa Yehembang, Minggu.
Ia merasa prihatin melihat belasan warga dusun tersebut membawa berbagai sarana penampungan air, untuk mendapatkan air bersih yang dibawa mobil tangki.
"Kami akan berusaha mengatasi krisis air bersih yang terjadi setiap musim kemarau ini. Dalam jangka pendek, kami distribusikan air lewat mobil tangki PDAM maupun BPBD," ujarnya.
Kepada petugas yang mengoperasikan mobil tersebut, ia perintahkan, agar setiap warga mendapatkan jatah air bersih tanpa kecuali.
Selain itu, kepada Kepala Dinas Kesos dan Tenaga Kerja Jembrana, Made Budiasa yang menyertainya, ia perintahkan membantu terpal yang diserahkan kepada desa, untuk membuat tempat penampungan air.
Meskipun hanya bisa mengambil secukupnya, warga yang mendapatkan bantuan air bersih ini mengaku lega, setelah beberapa minggu terakhir terpaksa mengambil air dari saluran irigasi.
Sebelumnya diberitakan, warga tiga dusun yaitu Kaleran, Wali dan Baler Bale Agung, Desa Yehembang terpaksa mengambil air dari saluran irigasi untuk kebutuhan mencuci, mandi dan memasak, karena aliran PDAM ke rumah mereka terhenti total.
Pihak PDAM Tirta Amertha Jati Jembrana mengatakan, terhentinya suplai air ke wilayah tersebut, karena debit sumber air berkurang 60 persen akibat kemarau.(GBI)