Mangupura (Antara Bali) - Kabupaten Badung, Bali, meraih penghargaan di bidang tertib lalu lintas dan angkutan kota tingkat nasional berupa Wahana Tata Nugraha (WTN).
Penganugerahan WTN 2014 diterima langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, I Wayan Weda Dharmaja, dari Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Jakarta, Rabu (10/9).
"Keberhasilan ini merupakan keberhasilan masyarakat Badung secara keseluruhan karena berkat partisipasi masyarakat bisa meraih penghargaan ini," kata Wayan Weda Dharmaja dalam keterangan persnya di Mangupura, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, penghargaan untuk kawasan Kuta tersebut diperoleh setelah melalui proses pengamatan terhadap kinerja jaringan jalan dan persimpangan serta melalui proses seleksi administrasi maupun lapangan.
Adapun komponen-komponen yang dinilai dalam Lomba Tertib LLAK ini antara lain adalah kelengkapan dan kondisi sarana parasarana transportasi seperti jalan, trotoar, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau "traffic light", rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, pagar pengaman jalan (guardrail), areal parkir, terminal angkutan jalan, serta keberadaan, dan kondisi angkutan umum maupun kendaraan pribadi.
Penilaian juga menyangkut kinerja lalu lintas pada simpang maupun ruas jalan yang ada, seperti derajat kejenuhan (Degree of Saturation) simpang, V/C Ratio ruas jalan, penundaan lalu lintas, antrean kendaraan pada simpang, dan sebagainya.
Selain itu, penilaian juga pada tingkat disiplin masyarakat dalam tertib berlalu lintas maupun kepatuhan akan penggunaan sabuk keselamatan (safety belt) dan penggunaan helm untuk pengendara sepeda motor, kondisi dan kemampuan SDM bidang transportasi serta tingkat partisipasi masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan system transportasi.
"Dan yang tidak kalah penting adalah adanya dokumen perencanaan yang matang di bidang pengembangan transportasi serta `political will` dan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah bersama `stakeholder` transportasi lainnya untuk mewujudkan transportasi yang tertib, selamat, aman, nyaman serta mampu menunjang pergerakan yang efisien dan efektif," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan EE Mangindaan megatakan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya Lomba Tertib LLAK ini adalah untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan tertib lalu lintas dan angkutan di wilayah perkotaan di seluruh Indonesia.
"Di samping itu, juga tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai sarana evaluasi penyelenggaraan transportasi perkotaan, sebagai sarana meningkatkan motivasi Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan transportasi perkotaan, serta meningkatkan partisipasi Pemda terhadap kegiatan di bidang transportasi perkotaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat," ujarnya. (WDY)