Denpasar (Antara Bali) - Dewa Rai Budiasa mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Golkar Bali, karena mempersiapkan diri untuk maju menjadi calon ketua partai berlambang pohon beringin di provinsi tersebut.
"Saya tidak terima kalau dikatakan dicopot sebagai pengurus Golkar (pimpinan Ketut Sudirkerta) karena saya sudah
mengundurkan diri sejak 6 Juni 2014, untuk mempersiapkan diri mencalonkan diri menjadi Ketua DPD Golkar Bali periode mendatang," kata Dewa Rai Budiasa di Denpasar Selasa.
DPD Golkar Bali belakangan ini memang mengganti sejumlah pengurus partai Golkar Bali yang membelot mendukung Jokowi-JK pada pemilihan presiden 9 Juli lalu, antara lain Anak Agung Sagung Anie Asmoro, Dewa Ayu Sri Wigunawati dan sejumlah pengurus lainnya.
Dewa Rai Budiasa yang sudah menjadi kader Golkar sejak tahun 1971 baik untuk kepengurusan DPP Golkar di Jakarta, DKI maupun di Bali mendapat dukungan dari kader partai di daerah maupun pusat untuk maju menjadi Ketua DPD Golkar Bali.
Ia mengatakan, dedengkot Golkar seperti Akbar Tanjung menyarankan agar saya tetap membesarkan partai di Bali daerah kunjungan turis internasional dan menyayangkan cara-cara pimpinan Golkar Bali mengambil langkah-langkah seperti itu.
"Saya bangga dalam satu gerbong dengan petinggi Golkar seperti Agung Laksono, HM Hidayat dan lain lain. Mereka itu adalah pejuang-pejuang sejati Golkar, bukan kader-kader instan seperti yang banyak duduk di Golkar Bali saat ini," kata dia.
Dewa Rai Budiasa yang sekarang tinggal di Desa Pariwisata Payangan Gianyar, mempersiapkan diri maju sebagai ketua DPD Golkar Bali dan mereka (para senior Golkar pusat maupun Bali-red) mendukungnya itu.
Prestasi partai Golkar dalam perhelatan perpolitikan di Bali, baik pada Pilpres, Legislatif maupun Pilgub belum sebagaimana diharapkan, maka tidak mengherankan, pada Pilpres kali ini banyak kader Golkar membelot ke Jokowi-JK.
"Melihat kondisi itu, maka banyak teman dari DPP maupun kader Golkar Bali mendorong saya untuk bisa maju dan mempersiapkan diri sekarang dalam pemilihan Ketua DPD Golkar Bali mendatang," kata Dewa Rai meyakinkan.
Di Bali pada tahun 2015 akan ada pergantian kepala daerah di lima kabupaten dan kota, maka Golkar harus mampu bangkit dalam merebut di sejumlah daerah yang selama ini dikuasai partai lain, demikian Dewa Rai. (WDY)