Yogyakarta (Antara Bali) - Tim mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia
Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta membuat dan mengembangkan
motif batik kontemporer "Anime Batik".
"Inovasi baru dengan menyisipkan gambar anime ke dalam motif batik
akan menimbulkan kesan modern, sehingga konsumen tidak bosan dengan
batik," kata koordinator tim Syaiful Amri di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, anime adalah sebuah animasi dari Jepang yang
ditunjukkan dengan gambar-gambar berwarna-warni yang ditunjukkan untuk
menjadikan ciri khas dari sebuah tokoh.
"Anime bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga untuk remaja dan dewasa," katanya.
Ia mengatakan di Indonesia peminat anime begitu cepat berkembang
khususnya generasi muda. Hal itu terbukti dengan banyaknya
komunitas-komunitas yang meniru gaya berpakaian dari tokoh anime yang
ada di Jepang.
"Beberapa anime yang cukup terkenal di Indonesia di antaranya Naruto, Onepiece, dan Bleach," katanya.
Menurut dia, melihat perkembangan dan kepopuleran anime yang banyak
disukai berbagai kalangan baik dari segi gambar maupun karakter itu
membuka peluang usaha baru yakni memadukan kombinasi antara gambar anime
dengan motif batik yang ada di Indonesia.
"Metode yang digunakan dalam pembuatan produk itu dengan metode cap
dan tulis. Dengan kedua metode tersebut dapat dihasilkan baju batik dan
kain batik yang mempunyai inovasi menarik yang digemari generasi
muda," katanya.
Dengan demikian, usaha "Anime Batik" potensial untuk dikembangkan.
Untuk produk baju hem batik cowok dijual dengan harga Rp150 ribu, kain
hem batik cewek Rp160 ribu, dan kain batik Rp150 ribu.
Ia mengatakan batik adalah warisan budaya bangsa dan salah satu
pakaian tradisional Indonesia yang terkenal sampai ke mancanegara.
Oleh karena itu, batik perlu dilestarikan terutama oleh generasi
muda agar batik tidak punah oleh perkembangan zaman dan teknologi.
"Sebagai salah satu cara untuk melestarikan batik, kami membuat motif batik kontemporer Anime Batik," katanya.
Anggota tim mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY
itu adalah Agus Rahmat Hidayat, Rantau Indramawan, Dhanianto Choirudin
M, dan Novi Arumnika. (WDY)
Mahasiswa UNY Kembangkan "Anime Batik"
Rabu, 30 Juli 2014 7:40 WIB