Jakarta (Antara Bali) - Ucapan selamat dari berbagai pemimpin dunia kepada Joko Widodo
setelah Gubernur Jakarta itu menang dalam Pemilu Presiden, dinilai
merupakan pengakuan internasional terhadap proses demokrasi di
Indonesia.
"Kalau dunia internasional tidak mengakui, mereka tidak akan memberi
selamat," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Ari
Dwipayana saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pemberian selamat kepada kepala negara yang baru terpilih
merupakan hal yang wajar sebagai wujud kerjasama hubungan antar negara.
Setelah Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo resmi dilantik sebagai presiden
pada Oktober 2014, Ari berharap agar Jokowi menghadiri banyak forum
internasional sebagai upaya membangun hubungan strategis dengan negara
lain.
Dia juga berharap Jokowi mampu merealisasikan hubungan internasional
yang berbasis kepentingan nasional sesuai visi misi yang telah
disampaikan dalam kampanyenya.
Beberapa pemimpin dunia mengucapkan selamat kepada Presiden Indonesia
terpilih Joko Widodo menyusul pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan
Umum (KPU), diantaranya Menlu Inggris Philip Hammond, PM Australia Tony
Abbott dan PM Malaysia Najib Razak.
KPU di Jakarta (22/7) menetapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih,
Joko Widodo dan Jusuf Kalla, memenangi Pilpres 2014 dengan perolehan
suara 70.990.832 suara atau 53,15 persen dari total 133.567.276 suara
sah nasional.
Sementara pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen.
Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan dilantik secara resmi pada 20 Oktober
mendatang, sebelum menjabat sebagai presiden dan wakil presiden periode
2014-2019.(WDY)
Ucapan Selamat Negara Lain Bukti Pengakuan Internasional
Kamis, 24 Juli 2014 6:26 WIB