Denpasar (Antara Bali) - Permintaan masyarakat akan buah kurma sebagai makanan berbuka puasa di Denpasar, Bali, mengalamai peningkatan penjualan dibandingkan momentum yang sama tahun sebelumnya.
"Untuk penjualan kurma saat bulan puasa mengalami peningkatan hingga 50 persen," kata Manajer Penjualan Tiara Dewata Bali, Wayan Sumardita, di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan meningkatnya permintaan buah kurma itu disebabkan karena masyarakat yang non muslim juga banyak yang ikut membeli buah asal Timur Tengah tersebut sehingga tidak hanya dinikmati oleh masyarakat muslim saja.
Made Sumadita menuturkan untuk harga satu kotak buah kurma ukuran kecil dibandrol seharga Rp20 hingga Rp30 ribu sedangkan untuk ukuran besar dibandrol dengan harga Rp 35.000 hingga Rp50.000.
"Untuk kurma tersebut di pasokan dari luar Bali dan persediaan kebetulan sedikit dan banyak diburu oleh masyarakat," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menuturkan bahwa tidak hanya buah kurma yang diburu oleh masyarakat. Namun, buah-buahan lain juga dibeli oleh masyarakat untuk berbuka puasa.
"Karena kurma merupakan makan berbuka puasa dan disediakan saat bulan suci ramadhan saja," ujarnya.
Ia menambahkan masyarakat cenderung membeli buah kurma untuk berbuka puasa karena rasanya manis dan dapat membangkitkan stamina tubuh saat setelah berpuasa. (WDY)
Permintaan Kurma di Denpasar Meningkat
Selasa, 22 Juli 2014 18:18 WIB