Nusa Penida (Antara Bali) - Masyarakat Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan pertimbangan atas figur pasangan calon.
"Meskipun daerah kepulauan, masyarakat kami sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihan politik," kata Gede Wicaksana, tokoh masyarakat Nusa Penida, Kamis.
Nusa Penida dikenal sebagai basis pendukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang pada Pilpres 2014 mencalonkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bersama PAN, Golkar, PKS, PPP, PBB, dan Demokrat.
Namun perolehan suara pasangan nomor urut 1 tersebut hanya 12.085 suara atau masih kalah dengan perolehan suara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mencapai 15.579 suara.
Jokowi-JK yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI itu menang di 10 desa, sedangkan Prabowo-Hatta hanya di enam desa.
Pada pemilu legislatif, 9 April 2014, Gerindra meraih suara terbanyak di daerah kepulauan itu. Partai politik yang didirikan Prabowo itu juga memiliki kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Klungkung periode 2014-2019.
Sebelumnya, Gerindra juga memenangkan Pilkada Kabupaten Klungkung 2013 dengan mendudukkan pasangan Nyoman Suwirta-Made Kasta sebagai bupati dan wakil bupati hingga 2018.
Bahkan Suwirta dan Kasta yang berasal dari Nusa Penida menjadi Ketua dan Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kabupaten Klungkung.
"Figur sangat menentukan. Masyarakat Nusa Penida punya satu keinginan untuk berubah," kata Gede Wicaksana menambahkan. (WDY)
Masyarakat Nusa Penida Pilih Presiden Berdasarkan Figur
Kamis, 10 Juli 2014 12:40 WIB