Atraksi Budaya Tanah Lot Diminati Wisatawan Asing

Tabanan (Antara Bali) - Pagelaran dan atraksi budaya yang ditampilkan dalam ajang "Tanah Lot Art Festival 2010" menarik minat wisatawan asing yang datang berkunjung ke objek wisata andalan di Babupaten Tabanan, Bali itu.

"Hari ini cukup banyak wisatawan asing yang meluangkan waktu untuk melihat atraksi budaya yang ditampilkan para peserta festival," kata Manager Objek Wisata Tanah Lot I Made Sujana di Tababan, Selasa.

Sejak kegiatan dibuka Senin (26/7) lalu, tercatat terus dikunjungi banyak penonton. Festival yang dipusatkan di objek wisata Tanah Lot tersebut akan berlangsung hingga 1 Agustus mendatang.

Festival baleganjur misalnya, sangat menarik minat penonton terlebih wisatawan asing. Hal itu ditunjukkan dengan berjubelnya  penonton memadati areal lokasi.

Terlebih, kata dia, masing-masing peserta fertival juga membawa pendukung dari banjar atau dusun mereka.

Akibatnya, jumlah penonton kian bertambah padat karena ingin menyaksikan wakil-wakilnya tampil di panggung.

"Festival ini digelar untuk melestarikan seni gamelan baleganjur serta untuk menumbuhkan kreativitas berkesenian di kalangan generasi muda," katanya.

Festival baleganjur ini sendiri diikuti oleh 14 sekaa dari masing-masing desa adat di Tabanan. Atraksi pertama dilakukan di Madya Mandala Pura Luhur Pekendungan, dengan waktu 10 menit untuk masing-masing sekaa.

Setelah atraksi pertama, selanjutnya peserta menuju areal Enjung Galuh untuk melakukan atraksi kedua. Di areal Enjung Galuh penonton juga memadati lokasi, di mana sebagian besar adalah para wisatawan mancanegara.

Tepat pukul 15.00 wita, festival berakhir dan penonton baru benar-benar meninggalkan lokasi lomba saat peserta terakhir selesai melakukan atraksinya. Setelah itu dilanjutkan pertunjukkan Wayang Lemah duta dari Banjar Gegelang, Desa Beraban.

Dilanjutkan dengan Barong Macan duta dari Desa Pekraman Kelaci Kelod pada pukul 17.00 wita dan terakhir pukul 19.30 wita diadakan pertunjukkan kesenian Arja Klasik duta dari Bengkel

Ditambahkan Sujana, upaya melestarikan budaya dilaksanakan dengan cara ikut serta memberikan wahana dan kesempatan berekspresi bagi para seniman Tabanan, baik itu seniman tabuh maupun tari, lukis, patung dan sebagainya.

Lebih dari 3.000 seniman terlibat dalam kegiatan ini dan setiap harinya digelar berbagai kegiatan seni, yang salah satunya festival baleganjur yang diadakan mulai pukul 09.00 - 15.00 wita, mengambil tempat star di Madya Mandala Pura Luhur Pekendungan dan finis di Enjung Galuh.

Masing-masing peserta menunjukkan kebolehannya di depan dewan juri dengan penuh semangat dan rasa percaya diri.

Demi kelancaran pelaksanaan lomba, seluruh peserta diminta selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. Acara siang berlangsung lancar tidak ada kendala dan hambatan berati. (*/T007)