"BBM yang disita dari tangan penyelundup itu terdiri dari bensin sebanyak 8.055 liter, solar 1.990 liter dan minyak tanah 5.685 liter," kata Yuliarto, di Kupang, Jumat.
"BBM bersubsidi tersebut diselundupkan ke negara itu melalui jalur darat dan laut," katanya.
Saat
ini, satuan TNI AD yang bertugas menjaga perbatasan Indonesia-negara
Timor Timur adalah Batalion Infantri 742/SWY dari wilayah Korem 162,
Provinsi NTB. Mereka menempati 40 pos pengamanan perbatasan negara,
termasuk empat pintu lintas batas resmi.
Yuliarto mengatakan, persoalan penyelundupan BBM ke negara tetangga itu merupakan masalah paling krusial di wilayah perbatasan Indonesia-negara Timor Timur. (WDY)
Yuliarto mengatakan, persoalan penyelundupan BBM ke negara tetangga itu merupakan masalah paling krusial di wilayah perbatasan Indonesia-negara Timor Timur. (WDY)