Jakarta (Antara Bali) - Calon Presiden nomor urut dua Joko Widodo
menilai dengan menjadi anggota World Trade Organization (WTO) bagi
Indonesia jelas ada plus dan minusnya.
"Kita ikut di WTO ada plus minusnya, dalam hal perdagangan
saat barang-barang kita masuk ke negara lain ada tarif non tarif, barier
di sana," kata Joko Widodo dalam debat capres bertemakan Politik
Internasional dan Ketahanan Nasional yang dimoderatori Prof Hikmahanto
Juwana, di Jakarta, Minggu malam.
Namun jika Indonesia tidak menjadi anggota WTO maka hampir
pasti produk-produk Indonesia akan sulit atau dipersulit untuk bisa
masuk ke suatu negara.
Menurut Jokowi Indonesia bisa untung dengan menjadi anggota WTO
asalkan Indonesia bisa menjadi bangsa yang produktif dan berdaya saing
tinggi sehingga produknya bisa masuk ke semua negara.
"Pentingnya memperkuat produktivitas dan saya saing itu," katanya.
Ia mencontohkan jika ada produk dari luar masuk maka hal itu bisa sangat mengganggu pasar domestik.
"Daya saing kita rendah, ini yang jadi masalah agar kita berdaya
saing sehingga bisa masuk ke mana saja produk kita," katanya.
Jokowi sendiri menyadari untuk bisa diekspor ke negara-negara
tertuntu ada syarat-syarat khusus misalnya ecolabeling, karantina,
tarif, dan lain-lain.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan
cawaoresm yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf
Kalla. (WDY)
Jokowi: Jadi Anggota WTO Ada Plus-Minusnya
Senin, 23 Juni 2014 9:51 WIB