Denpasar (Antara Bali) - Ketua Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Indonesia Witjaksana Darmosarkoro menyatakan bahwa saat ini teknologi pengembangan kelapa sawit Indonesia sudah menjadi rujukan global.
"Indonesia sudah lebih maju dalam industri sawit. Kita sedang mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan dari kelapa sawit misalnya bahan bakar nabati, biogas, dan energi lainnya yang berbasiskan kelapa sawit," katanya pada acara Konferensi Internasional Kelapa Sawit (IOPC) di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Menurut dia, dunia telah mengakui jika kelapa sawit mampu mendukung kebijakan ketahanan pangan dan solusi krisis energi yang menjadi isu global saat ini.
Indonesia menjadi produsen minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia dan memiliki lahan terluas.
"Karena itu Indonesia telah layak menjadi rujukan dunia untuk pengembangan kelapa sawit dan berbagai teknologi lainnya," kata Witjaksana.
Luas lahan kelapa sawit di Indonesia mencapai 9,3 juta hektare dengan produksi per hektare rata-rata 3,8 juta ton untuk perkebunan rakyat. Bahkan bila perkebunan berskala besar, produksinya sudah mencapai lima juta ton per hektare.
"Di Indonesia pada tahun 2020 akan menargetkan pembukaan lahan baru kelapa sawit hingga mencapai 40 juta hektare dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada dan tersebar di berbagai provinsi di Indonesia," ucapnya. (M038)
Kelapa Sawit Indonesia Rujukan Global
Selasa, 17 Juni 2014 19:25 WIB