Jakarta (Antara Bali) - Ketua Institut Generasi Muda Pembela Tanah Air, Prof Dr
Supriyanto, MSc mengharapkan masyarakat Indonesia membangun karakter
bangsa yang berwawasan nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaaan, sehingga
terwujud bangsa yang kuat dan bersatu dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Supriyanto mengemukakan hal tersebut dalam acara "Refleksi 69 Tahun Lahir Pancasila dalam rangka Pilpres 2014 Luber dan Jurdil" di Jakarta, Jumat malam.
Oleh
karena itu, katanya, untuk kokohnya Pancasila sebagai dasar negara,
maka diperlukan implementasi nilai-nilai kebangsaan NKRI, yaitu kesatuan
wilayah yang akan membawa konsekuensi negara kepaulauan, dan perariran
sebagai pemersatu.
"Kesatuan bangsa juga membawa konsekuensi
kemajemukan suku, agama, budaya dan serta kemandirian. Sehingga
konsekuensinya yakni membangun dengan kekuatan sendiri," ujarnya.
Supriyanto
mengatakan, pentingnya membangun karakter masyarakat yang berwawasan
dengan implementasi nilai kebhinekaan yakni nilai toleransi dengan
memahami orang lain agar komunikasi berjalan baik.
Nilai keadilan
membawa konsekuensi menerima hak sendiri, namun tidak mengganggu hak
orang lain dan kerja sama membantu yang lemah agar mencapai tujuannya.
Supriyanto
menjelaskan, membangun karekater berdasar nilai-nilai Pancasila
bertujuan membangkitkan dan meningkatkan implementasi Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, untuk meningkatkan
sumberdaya manusia secara umum dan memberikan bekal kepemimpinan
terhadap kebudayaan Indonesia untuk mandiri serta mampu menghadapi
tantangan global dalam ideologi Pancasila.(WDY)
Masyarakat Perlu Bangun Karakter Kebangsaan
Sabtu, 14 Juni 2014 7:01 WIB