Negara (Antara Bali) - Ketua DPC Partai Demokrat Jembrana, Bali, Wayan Wardhana yang juga Wakil
Ketua DPRD setempat mengancam akan memboikot pembahasan RAPBD Perubahan
2014 jika serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah itu sangat
rendah.
"Dari pemaparan serta data yang kami peroleh, serapan anggaran masing-masing SKPD sangat rendah. Kalau memang tidak bisa melaksanakan program yang sudah direncanakan, lebih baik RAPBD Perubahan tidak perlu dibahas," katanya dalam rapat kerja antara Dewan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Jembrana, di gedung DPRD, Kamis.
Wakil rakyat yang biasanya kalem ini mengancam, jika sampai akhir bulan ini, serapan anggaran jauh dari target, dirinya serta rekan-rekanya tidak akan menghadiri rapat kerja, maupun rapat paripurna yang membahas RAPBD Perubahan 2014.
"Dalam kesempatan ini, kami sampaikan kepada Ketua DPRD. Kalau serapan anggaran jauh dari target, kami minta izin tidak ikut membahas RAPBD Perubahan," ujarnya.
Jalannya raker sendiri diwarnai kritik tajam dari dewan, karena serapan anggaran SKPD rata-rata dibawah 30 persen, sementara sudah memasuki bulan kelima.(GBI/ADT)
"Dari pemaparan serta data yang kami peroleh, serapan anggaran masing-masing SKPD sangat rendah. Kalau memang tidak bisa melaksanakan program yang sudah direncanakan, lebih baik RAPBD Perubahan tidak perlu dibahas," katanya dalam rapat kerja antara Dewan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Jembrana, di gedung DPRD, Kamis.
Wakil rakyat yang biasanya kalem ini mengancam, jika sampai akhir bulan ini, serapan anggaran jauh dari target, dirinya serta rekan-rekanya tidak akan menghadiri rapat kerja, maupun rapat paripurna yang membahas RAPBD Perubahan 2014.
"Dalam kesempatan ini, kami sampaikan kepada Ketua DPRD. Kalau serapan anggaran jauh dari target, kami minta izin tidak ikut membahas RAPBD Perubahan," ujarnya.
Jalannya raker sendiri diwarnai kritik tajam dari dewan, karena serapan anggaran SKPD rata-rata dibawah 30 persen, sementara sudah memasuki bulan kelima.(GBI/ADT)