Samarinda (Antara Bali) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, akan segera
menetapkan program, satu hari tanpa mengkonsumsi beras bagi warga di
daerah itu.
"Karena ini bagian dari program nasional, maka dalam waktu dekat
saya akan membahas aksi ini pada rapat bersama Kepala Badan Ketahan
Pangan Samarinda untuk menentukan hari khusus bagi program tersebut,"
ungkap Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, pada aksi ketahanan pangan
yang berlangsung di GOR Segiri, Minggu.
Program nasional sehari tanpa nasi, kata Syaharie Jaang merupakan
upaya diversifikasi pangan yang bertujuan meningkatkan kualitas makanan
ke arah yang beragam, bergizi dan berimbang.
"Jadi, upaya pemerintah untuk mendukung program tadi jelas
bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat agar beralih ke makanan
sehat, kendati program nasional ini dianggap menabrak kebiasaan yang
sudah terlanjur menjadi kebudayaan masyarakat Indonesia," katanya.
"Untuk itu, saya akan terus berupaya mengkampanyekan program
nasional ini mungkin bisa diawali mulai dari tingkat birokrasi di
lingkungan pegawai pemkot maupun provinsi dulu. Karena jujur seperti
saya pribadi sehari tanpa pisang rebus rasanya ada yang kurang, sehingga
dengan adanya program ini artinya dalam satu hari saya harus siap
memakan pisang saja," ungkap Syaharie Jaang.
Sementara, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
Daerah (BKP3D) Samarinda Ary Yasir Philipus, menambahkan, gerakan
mengurangi makan nasi merupakan bagian upaya pemerintah untuk
mensukseskan diversifikasi pangan nasional agar ketergantungan pada
pangan tidak terlalu tinggi sehingga stabilitas pangan bisa tetap
terjaga.
"Untuk itu, melalui kegiatan aksi ketahanan pangan yang hari ini
dilaksanakan, maka kami menggaungkan slogan one day no rice atau satu
hari tanpa makan beras," ungkap Ary Yasir Philipus.
Maksudnya lanjut dia, sejak bergulir setahun lalu, kampanye "One
Day No Rice" itu, BKP3D Samarinda ingin mencoba untuk menyadarkan warga
sebenarnya tanpa makan nasi pun bisa.
"Kami berharap, melalui hasil rapat bersama dewan ketahan pangan
nanti, setidaknya sudah ada penetapan hari khusus untuk menjalankan
program ini tadi," ujar Ary Yasir Philipus.
Walaupun diguyur hujan deras, pelaksanaan aksi ketahan pangan yang
berlangsung di GOR Samarinda tersebut tetap berlangsung meriah.
Pada aksi ketahanan pangan tersebut, BKP3D Samarinda juga menggelar
berbagai lomba, seperti cipta olah menu, mewarnai, kontes kelinci dan
kontes pangan lokal.(WDY)
Samarinda Akan Tetapkan Hari Khusus Tanpa Beras
Senin, 2 Juni 2014 8:06 WIB