Beijing (Antara Bali) - Penulis dan pelopor pembentukan komunitas wisata boga Jalan
Sutra, Bondan Winarno, mengatakan Indonesia bisa meniru cara Thailand
mempromosikan kuliner untuk memperkenalkan khazanah makanan tradisional
Tanah Air ke mancanegara.
Saat berbincang dengan Antara di
Beijing, Rabu malam, Bondan menuturkan Thailand terbukti berhasil
menduniakan makanan tradisionalnya dengan "Thai Kitchen to The World",
program promosi pariwisata lewat kuliner.
Langkah pemerintah dan
pemangku kepentingan Thailand menggunakan kuliner sebagai media promosi
sudah membuahkan hasil. Restoran-restoran Thailand kini bermunculan di
berbagai belahan dunia.
"Dari target sekitar 10.000 restoran di seluruh dunia, kini hanya
kurang dari lima tahun sejak program itu diluncurkan, telah ada 20 ribu
restoran Thailand di selruh dunia," kata Bondan, yang berada di Beijing untuk menghadiri penyerahan penghargaan Gourmand World Cookbook Awards.
"Sehingga, walau tak ke Thailand, orang-orang seluruh dunia dapat
merasakan masakan Thailand. Orang London misalnya, jadi suka makan
makanan Thailand. Lalu berpikir musim panas nanti mau liburan ke
Thailand, sebab makan di tempat aslinya tentu lebih enak. Akhirnya jadi
berdampak ke pariwisata," jelas dia.
Indonesia, lanjut dia, punya
lebih banyak ragam makanan dibandingkan negara Gajah Putih itu dan bisa
menggunakan cara serupa untuk menduniakan kekayaan makanan tradisional
Tanah Air.
"Di Sumatra ada masakan Padang, ada Minangkabau, yang ada pula
masakan Kapau dan lainnya. Tiap daerah memiliki ragam kuliner yang
berbeda," katanya.
Menurut dia, pemerintah, swasta dan pengiat
kuliner mesti segera menyatukan visi untuk membawa kuliner tradisional
nusantara ke masyarakat internasional.
Pemerintah dan para
pemangku kepentingan terkait, lanjut dia, seharusnya sudah menajamkan
visi dan menentukan arah promosi kuliner Indonesia.
"Ini memang perlu komitmen kuat dari semua pihak, tidak saja pemerintah, tetapi semua pemangku kepentingan terkait," katanya.
"Indonesia telah menetapkan 30 ikon kuliner nusantara untuk dipromosikan
ke mancanegara dan itu sangat baik... Namun kesatuan visi itu penting
supaya promosi 30 ikon kuliner nusantara itu semakin maksimal hasil dan
dampaknya bagi Indonesia," katanya.
Penghargaan buku masakan
Bondan berada di Beijing untuk menerima Gourmand World Cookbook Awards untuk buku resepnya yang berjudul "100 Makanan Tradisional Indonesia, Mak Nyus".
Dalam ajang penghargaan bagi buku kuliner terbaik ke-19 di Beijing,
Tiongkok, yang berlangsung selama 20-21 Mei 2014 penulis buku memasak
Indonesia Reno Andam Suri juga mendapat penghargaan khusus untuk buku
"Rendang, Minang Legacy to The World".
Sementara Dr Samuel Oetoro serta Erwin dan Jana Parengkuan mendapat penghargaan untuk buku "Smart Eating."
Ajang penghargaan bagi para penerbit, penulis buku, jurnalis dan
penggiat kuliner itu kali ini diikuti oleh sekitar 187 negara.(WDY)
Indonesia Bisa Tiru Cara Thailand Promosikan Kuliner
Kamis, 22 Mei 2014 13:34 WIB