Kupang (Antara Bali) - Sebuah perahu motor yang mengangkut sekitar 50 orang peserta
prosesi
laut Jumat Agung, di Larantuka, Jumat dilaporkan tenggelam di Selat
Gonzalu, antara Flores Timur daratan dengan Pulau Adonara di Kabupaten
Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat siang.
"Kapal ikan milik Nelayan Bhakti itu sarat dengan peziarah yang
mengikuti prosesi Jumat Agung melalui laut untuk menjemput Patung Tuan
Meninu dari Pantai Rewindo menuju Kota Larantuka," kata Nova Pari, salah
seorang saksi mata ketika dihubungi dari Kupang, Jumat.
Ibu dua orang putri itu mengatakan kapal nelayan yang diperkirakan
memuat lebih dari 100 peziarah itu tenggelam saat memutar haluan
menantang arus keras Selat Golzalu, ketika Patung Tuan Meninu mulai
keluar dari Kapela di Rewindo.
"Mungkin karena melihat kapal-kapal lain sudah bergerak menuju
Larantuka, kapal nelayan tersebut langsung memutar haluan dan berdampak
tumpahnya semua penumpang yang ada di atasnya," kata Nova.
Ia mengatakan, lokasi kejadian tersebut berjarak sekitar 50 meter
dari belakang rumahnya di Pantai Sarotari, yang tidak jauh pula dari
kapela tempat menyimpan patung Tuan Meninu.
Sesuai tradisi Jumat Agung di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores
Timur, perarakan patung Tuan Meninu melalui laut melibatkan puluhan
perahu dan kapal motor yang ditumpangi para peziarah Katolik dari
berbagai daerah di NTT serta beberapa tempat lainnya di Indonesia.
Patung Tuan Meninu tersebut keluar dari kapela di Rewindo sekitar
pukul 12.00 Wita. Saat itu, kapal langsung memutar haluan di tengah arus
keras Selat Gonzalo dan langsung terbalik. (WDY)
Perahu Rombongan Prosesi Jumat Agung Larantuka Tenggelam
Jumat, 18 April 2014 17:31 WIB