Denpasar (Antara Bali) - PT Telekomunikasi Selular mencatat pendapatan sebesar Rp60 triliun lebih atau tumbuh "double digit" mencapai 10,1 persen, lebih tinggi dari industri telekomunikasi Indonesia yang tumbuh sekitar tujuh persen sepanjang tahun 2013.
"Pertumbuhan laba bersih dan EBITDA juga `double digit` mencapai 10,4 persen dan 10 persen. Pencapaian ini berkat kinerja yang kuat baik secara finansial maupun operasional pada tahun 2013," kata Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga dalam keterangan persnya yang diterima di Denpasar, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan pendapatan Telkomsel saat ini ditopang oleh pertumbuhan digital yang terdiri dari layanan data broadband sebesar 35,6 persen dan digital services sebesar 30,3 persen serta kontribusi legacy business yaitu voice sebesar tumbuh 4,5 persen, dan Short Message Service (SMS) tumbuh sebesar 3,3 persen dari tahun ke tahun.
"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan pelanggan sehingga Telkomsel dapat meraih pertumbuhan `double digit` yang berkelanjutan di tengah-tengah ketatnya kompetisi industri telekomunikasi. Seiring dengan arah perusahaan untuk menjadi perusahaan digital berkelas dunia kami secara konsisten mengembangkan layanan data dan digital. Dan pertumbuhan data broadband dan digital services yang mencapai angka di atas 30 persen merupakan wujud sambutan yang positif dari masyarakat atas layanan kami tersebut," ujarnya.
Menurut dia, layanan data dan digital sebagai mesin pertubuhan pendapata baru di tahun 2013 telah berhasil menyumbang sekitar 20 persen dari total pendapatan Telkomsel.
Potensi pertumbuhan penggunaan layanan tersebut akan semakin besar di masa mendatang mengingat penetrasi telepon pintar (smartphone) di Indonesia masih sangat rendah, yakni sekitar 20 persen.
Dengan berbagai program bundling yang dikembangkan oleh Telkomsel, potensi tersebut dapat ditangkap dan pada akhirnya meningkatkan penggunaan layanan data dan digital.
Selama tahun 2013 Telkomsel mencatat pertumbuhan 6,4 juta pelanggan baru sehingga jumlah total pelanggan hingga akhir tahun mencapai 131,5 juta atau meningkat sebesar 5,1 persen dari tahun sebelumnya.
Kebutuhan akan layanan data yang begitu tinggi juga mendorong kenaikan jumlah pelanggan data mencapai 60,5 juta atau meningkat 10,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, jumlah pelanggan Telkomsel Flash juga mengalami kenaikan secara signifikan sebesar 56,4 persen ke angka 17,3 juta, sedangkan pelanggan layanan BlackBerry tumbuh sebesar 31,1 persen ke angka 7,6 juta.
"Sepanjang tahun 2013 Telkomsel telah melakukan beberapa langkah strategis terkait dengan penambangan jaringan seperti menginvestasikan tambahan 3G carrier (2.100 MHz) dan menambah jumlah BTS di berbagai pelosok di seluruh Indonesia," ujarnya.
Untuk menghadirkan jaringan dan layanan kapan pun dan di mana pun, pada tahun 2013 Telkomsel melakukan inovasi yakni meluncurkan 268 Mobile GraPARI (MOGI) dan 400 Mobile Tower (MOTO).
MOGI merupakan pusat pelayanan bergerak yang tersebar di seluruh Indonesia dan mampu menjangkau pelanggan-pelanggan hingga ke pelosok, sedangkan MOTO mampu menghadirkan jaringan di lokasi-lokasi yang membutuhkan percepatan penggelaran jaringan namun kurang mendukung dari sisi ketersediaan lahan.
"Kinerja yang kuat pada tahun 2013 akan menjadi modal kami untuk terus menghadirkan berbagai terobosan produk dan layanan kepada para pelanggan di tahun 2014. Kami akan fokus untuk terus mengembangkan ekosistem DNA (Device, Network & Applications) guna mendorong pertumbuhan layanan digital," ujarnya.
Menurut dia, kepercayaan akan kualitas layanan Telkomsel pada tahun 2013 telah mendapat pengakuan baik nasional maupun internasional dengan 55 penghargaan yang diperoleh dari berbagai institusi nasional maupun internasional. (WRA)
Telkomsel Catat Pertumbuhan di Atas Industri
Selasa, 18 Maret 2014 19:03 WIB