Jakarta (Antara Bali) - Menteri BUMN Dahlan Iskan membiasakan dirinya membaca sebuah novel hingga selesai dalam satu bulan.
Buku yang terakhir dibacanya adalah "Ibunda"
karya peraih Nobel, Maxim Gorky. Sayangnya, kali itu ia melewati target
satu bulan. Buku itu tertinggal ketika ia melakukan perjalanan dengan
kereta api ke Cirebon.
Ia mewajibkan dirinya membaca satu judul novel ditengah kesibukannya, karena ia tidak ingin jiwanya kering.
"Saya
takut rohani saya kering dan jadi binatang ekonomi. Jadi manusia yang
rakus," kata Dahlan Iskan saat menghadiri peluncuran film "Sepatu Dahlan" di Islamic Book Fair, Senayan, Jumat sore.
Seseorang
yang pernah mengalami hidup miskin, bekerja keras, lalu menjadi kaya.
Ketika menjadi kaya, kata Dahlan, manusia berada di persimpangan. Apakah
ia akan menjadi seorang kaya yang baik atau yang rakus, katanya.
"Kalau kaya rakus, step berikutnya stroke," katanya.
Membaca karya sastra, misalnya novel, menurutnya dapat menjadi semacam pagar dalam hidup (WDY)
Dahlan Iskan: Satu Bulan Baca Satu Novel
Sabtu, 8 Maret 2014 7:56 WIB
Saya takut rohani saya kering dan jadi binatang ekonomi. Jadi manusia yang rakus,"