Denpasar (Antara Bali) - Badan Standarisasi Nasional (BSN) dengan Forum Layanan Iptek Masyarakat (FlipMas) di Bali menandatangani nota kesepahaman (Mou) terkait peningkatan daya saing produk nasional menjelang pemberlakuan pasar bebas ASEAN 2015.
"Kami mendorong semua sektor untuk meningkatkan daya saing karena tahun 2015 semakin dekat. Dengan jaringan FlipMas dan memanfaatkan kemampuan serta sumber daya kedua pihak," kata Kepala BSN, Bambang Prasetya, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, Indonesia harus siap bersaing menghadapi pemberlakuan masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dimana arus barang dan jasa akan leluasa keluar masuk di pasar ASEAN.
Dia mengungkapkan standarisasi memegang peranan penting untuk mengantisipasi kemungkinan dampak negatif yang timbul dari perjanjian perdagangan bebas tersebut.
Salah satu sektor yang masih belum optimal digarap di antaranya sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) terutama di daerah terpencil. Padahal, kata dia, di Indonesia tercatat ada 53 juta UKM.
"Ini ada ilmu pengetahuan dan ada dana dari Pertamina. Kami yang selaraskan dengan kebutuhan. Jika bicara ASEAN, persyaratan untuk standarisasi misalnya UKM supaya produk kita setara," ucapnya.
Bambang menyatakan bahwa melalui kerja sama ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk memperkuat level UKM dan daerah terpencil.
Untuk itu, peran serta sejumlah pihak dalam pengembangan dan sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) sangat diperlukan, salah satunya FlipMas.
Sebagai forum organisasi profesi, FlipMas merupakan pusat sinergisme program pengabdian masyarakat perguruan tinggi akan bersinergi untuk membantu BSN menyosialisasikan SNI kepada civitas akademis.
Menurut dia, saat ini masyarakat perlu diberdayakan sehingga lebih siap dalam menghadapi persiangan ASEAN 2015.
"Ini yang belum sampai sehingga salah satu misi mempertemukan peneliti dan pengabdian bisa disampaikan kepada masyarakat," kata perwakilan FilpMas, Prof DR Sundani Nurono Soewandi.
Saat ini pihaknya telah membangun kawasan ekonomi yang tidak produktif untuk mengubah prilaku hidup masyarakat.
Dalam kerja sama ini, kedua pihak menggandeng Pertamina sebagai salah satu pemberi dana melalui program yang dijalankan melalui strategi korporasi dan peran serta akademisi dari Universitas Mahasaraswati (Unmas), Denpasar.
Wakil Rektor IV Universitas Mahasaraswati Denpasar, Dr Nyoman Utari Vipriyanti mengatakan pihaknya mendukung FlipMas sebagai bagian Tri Dharma yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Unmas mendukung penelitian dan pengabian. Saat ini sudah ada 173 judul penelitian dan 103 judul pengabdian yang akan disosialisasikan dari beberapa disiplin ilmu di antaranya Humaniora, kesehatan, hukum, hingga ekonomi," ucapnya. (DWA)
BSN-FlipMas Teken MoU Peningkatan Daya Saing Produk
Jumat, 28 Februari 2014 13:04 WIB