Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi Wita), menetapkan kerugian tahunan terbesar dalam lebih dari 30 tahun.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 10,2 dolar AS, atau 0,84 persen, menjadi ditutup pada 1.203,8 dolar AS per ounce. Ini telah menjadi tahun yang brutal untuk emas, dengan harga logam turun 28 persen sejak 1 Januari, data FactSet menunjukkan.
Menurut analis pasar, perdagangan emas kemungkinan akan tetap tipis karena banyak investor masih berlibur. Pada Senin hanya ada sepotong data ekonomi utama yang sedikit menggerakkan pasar. Angka penjualan rumah baru sedikit lebih tinggi pada November, merupakan kenaikan pertama dalam enam bulan, Asosiasi Nasional Makelar Rumah (NAR) mengatakan.
Emas telah jatuh 28 persen tahun ini, merupakan penurunan tahunan terburuk sejak 1981. Beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai, di tengah reli di pasar ekuitas dan peningkatan ekonomi, yang mendorong Federal Reserve AS untuk mengurangi program pembelian obligasinya sebesar 10 miliar dolar AS per bulan dari semula 85 miliar dolar AS menjadi 75 miliar dolar AS mulai Januari. (Antara/Xinhua/ADT)