Denpasar (Antara Bali) - Tokoh perfilman Indonesia Slamet Rahardjo meminta para seniman tidak pesimistis melihat masa depan bangsa ini dengan melihat makin banyaknya pejabat negara terlibat kasus korupsi.
"Kasus Akil (mantan Ketua MK) itu sangat mencoreng bangsa kita. Namun, bukan berarti kita patah semangat dalam membangun bangsa sebab antara kebaikan dan keburukan itu selalu berdampingan dan tidak bisa dipisahkan," ujarnya di sela-sela persiapan Festival Film Budaya di Denpasar, Sabtu.
Oleh sebab itu, dia menganggap kasus suap di MK itu masalah kecil, tetap harus diusut hingga ke akar-akarnya.
"Dengan membersihkan oknum-oknum yang terlibat dalam kasus tersebut dan secara perlahan akan bisa mengembalikan kondisi bangsa ini," ujar seniman yang aktif melakukan kritik sosial itu.
"Saya adalah orang yang suka mengkritik sehingga dalam hidup saya tidak pernah ada kata pesimis. Saya selalu optimis dalam hidup maupun membangun bangsa," ucapnya.
Walaupun dirinya tidak duduk di pemerintahan, dengan memiliki generasi muda yang kreatif dan memiliki penuh darah seni akan mampu mengubah kondisi saat ini menjadi lebih baik.
Dia menilai, dengan digelarnya festival film yang berbasis budaya tesebut juga menjadi ajang untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan masyarakat luas bahwa banyak permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dan negara-negara lainnya. (WRA)
Ketika Slamet Rahardjo Melihat Koruptor
Sabtu, 23 November 2013 17:03 WIB