Tabanan (Antara Bali) - Sebanyak 38 kelompok tani perikanan di Kabupaten Tabanan, Bali, menerima bantuan langsung masyarakat untuk modal usaha sebesar Rp557,57 juta dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan.
"Kelompok masyarakat perikanan beranggotakan 306 orang ini total menerima bantuan langsung masyarakat (BLM) sebesar Rp557,57 juta. Bantuan itu sebagai modal usaha penangkapan ikan, budidaya ikan lele, nila, dan ikan karper," kata Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan I Made Subagia di Tabanan, Rabu.
Saat menerima kunjungan 118 orang tenaga pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri-KP) dari 58 kabupaten/kota, ia selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PNPM Mandiri KP Tabanan menyebutkan PNPM Mandiri KP baru pertama kali ini dialokasikan pada 2009.
Bantuan tersebut untuk 38 kelompok masyarakat di Kecamatan Selemadeg, dan telah dimanfaatkan kelompok masyarakat.
Dana BLM yang masuk ke rekening masing-masing kelompok itu digunakan untuk pembuatan kolam serta pembelian sarana dan prasarana perikanan serta kelautan.
"Beberapa kelompok yang mengembangkan budi daya ikan lele, karper, dan ikan nila, yang saat ini sebagian sudah panen dengan keuntungan cukup lumayan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa mengatakan potensi perikanan dan kelautan di wilayahnya cukup besar, namun belum tergarap optimal.
"Padahal usaha perikanan masih sangat menjanjikan, karena Bali dan Tabanan khususnya masih kekurangan ikan, sehingga harus mendatangkan dari luar daerah," katanya.
Menurut dia, PNPM Mandiri-KP yang dikucurkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kabupaten Tabanan pada 2009 manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain itu, adanya PNPM Mandiri KP, secara bertahap potensi perikanan dan kelautan yang di Kabupaten Tabanan bisa digarap optimal, sehingga bisa memberikan kontribusi nyata terhadap program KKP dalam peningkatan produksi perikanan budi daya dan kelautan.
"Kontrak Produksi Perikanan yang ditandantangani Bupati Wiryatama dan Menteri Fadel Muhammad, belum lama ini merupakan salah satu wujud komitemen Pemkab Tabanan dalam mendukung program peningkatan produksi yang sudah dicanangkan KKP," katanya.
Abdul Hanan dari tim PNPM Mandiri KP pusat yang mendampingi rombongan menyebutkan tenaga pendamping dari tingkat Regional I Wilayah Sumatera dan Jawa yang mengunjungi Tabanan sedang melaksanakan pelatihan di Kuta, Bali, mulai 17 hingga 22 Mei 2010.
"Salah satu materi pelatihan adalah melakukan observasi lapangan pada kelompok perikanan penerima PNPM Mandiri KP dan kelompok non-PNPM Mandiri KP," katanya, dan menambahakan bahwa dipilihnya Tabanan karena dinilai oleh tim pusat merupakan daerah sentra perikanan dan kelautan di Bali yang cukup menonjol dan lengkap.(*)