Denpasar (ANTARA) - PLN UID Bali melalui PLN Peduli menyalurkan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di Buleleng dengan total Rp160 juta, guna mendukung peningkatan perekonomian, khususnya di sektor pertanian dan pelestarian lingkungan.
“Sejalan dengan program pemerintah yang peduli terhadap pertanian dan pelestarian lingkungan, PLN kali ini menyalurkan bantuan kepada kelompok tani dan pengelola bank sampah di Tejakula,” kata General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana di Desa Tembok, Kabupaten Buleleng, Selasa.
Wayan Udayana menjelaskan bantuan ini diberikan dengan tujuan agar pengelolaan sampah dapat berkelanjutan dan memberikan dampak peningkatan perekonomian bagi masyarakat.
“Sedangkan untuk bantuan kepada kelompok-kelompok tani dimaksudkan agar pertanian semakin modern dengan mengadopsi teknologi-teknologi terbaru yang memanfaatkan energi listrik agar semakin efisien dan produktifitas meningkat,” ujarnya.
Hal ini, menurut Wayan Udayana, sesuai dengan program PLN yakni "electrifying lifestyle", di mana masyarakat khususnya para petani dapat berinovasi untuk memaksimalkan mesin-mesin atau pun teknologi lain yang berbasis listrik.
Baca juga: PMK: PLN dukung pertanian modern lewat "Electrifying Agriculture"
Camat Tejakula, Gede Suyasa menyampaikan apresiasinya terhadap PLN yang memberikan perhatian kepada peningkatan perekonomian masyarakat di Kecamatan Tejakula.
"PLN saat ini telah mampu menunjukkan perannya di masyarakat antara lain dalam pemberdayaan masyarakat melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan serta mampu mendukung peningkatan kualitas lingkungan yang dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan perekonomian,” kata Suyasa.
Ia berharap agar bantuan ini dapat berkelanjutan dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakatnya.
Bantuan yang diberikan PLN disalurkan antara lain kepada Kelompok Petani Muda Keren Desa Tembok sebesar Rp30 juta untuk pembibitan sayur, Kelompok Tani Pulasari sebesar Rp80 juta untuk pembelian mesin listrik pengolahan gabah, dan Bank Sampah Tejakula Olah Persada sebesar Rp50 juta untuk pembelian mesin cetak sampah plastik serta pembangunan gudang bank sampah.